Percik Firman : Mengubah Cibiran dengan Pujian

0
306 views

Kamis, 29 September 2022

Pesta Malaikat Mikael, Rafael, dan Gabriel (Malaikat Agung)

Bacaan Injil: Yoh 1: 47-51 

“Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” (Yoh 1:47) 

Saudara/i ku yang terkasih,

MERENUNGKAN bacaan Injil pada Pesta Malaikat Agung hari ini, saya teringat akan salah satu pesan WA dari seorang ibu. Anaknya yang masih kecil sering diajak ziarah ke Gua Maria Kerep Ambarawa. 

Pada waktu itu anak tersebut berdoa dengan lugu, tulus, polos dan apa adanya. Ini isi pesan WA ibu tadi, “Rama, anak saya sering mendoakan Rama lho. Doanya yang pertama agar Rama Gun selalu sehat, banyak rejeki, selalu gembira, bahagia selalu. Menjadi Rama yang selalu disayang anak-anak kecil. 

Dia pernah cerita minta Tuhan agar Rama Gun jangan diberi sakit dan jangan tua. Saat kami tanya kok Rama gak boleh tua, jawabnya polos, karna kalau tua nanti Rama mati gimana, Ma?” 

Bagi saya si adik kecil itu pribadi yang tulus dan polos. Tidak ada kepalsuan di dalam dirinya. Dia tulus. 

Dalam bacaan Injil hari ini, dikisahkan bagaimana Tuhan Yesus memuji Natanael sebagai orang Israel sejati. Tidak ada kepalsuan di dalamnya. Natanael atau Bartolomeus ini berasal dari Kota Kana, di daerah Galilea. 

Natanael pada awalnya bersikap mencibir Yesus dan merendahkan kota Nazaret, asal usul Yesus. Tetapi ketika berhadapan langsung dan dipuji Yesus, ia tak berdaya. Maka tadi dalam Injil, Natanael bertanya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Lalu Yesus menjawab: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” 

Jawaban Yesus ini membuat Natanael malu tersipu-sipu. Mengapa? Menurut para ahli, ungkapan “seseorang yang berada di bawah pohon ara” berarti orang itu sedang bersungguh-sungguh mempelajari Kitab Taurat. Yesus memberikan pujian atas sikap Natanael. 

Cibiran negatif dari Natanael diubah oleh Tuhan Yesus dengan pujian. Menyadari bahwa dia dipuji dan dikenal Yesus begitu mendalam, hati Natanael tersentuh. Pujian dari Yesus memberikan pengaruh positif dan kekuatan luar biasa bagi Natanael. Dia akhirnya percaya dan mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Sang Penyelamat. 

Pada hari ini Gereja merayakan pesta para Malaikat Agung : Santo Mikael, Gabriel dan Rafael. Dalam tradisi Gereja, kita mengenal malaikat pamomong (pelindung) dan malaikat agung. Malaikat adalah pelayan dan utusan Allah, yang selalu memandang wajah Bapa di surga. Sadar atau tidak sadar, kehidupan kita dikelilingi oleh para malaikat, baik melalui bisikan nurani kita atau saat-saat berkat yang tidak kita sangka-sangka atau perlindungan. 

Mikael sebagai malaikat panglima balatentara surga, pengawal jiwa orang meninggal, dan melawan roh jahat atau setan. Gabriel sebagai malaikat pembawa kabar gembira. Dan Rafael sebagai malaikat yang menyembuhkan orang sakit. Para malaikat itu melindungi kita. 

Marilah kita berdoa secara khusus untuk mereka yang sedang dikuasai roh jahat (kegelapan) dan untuk jiwa-jiwa yang sudah meninggal agar dituntun ke jalan terang oleh malaikat Mikael dan Gabriel. 

Juga marilah kita doakan mereka yang sedang sakit dan dalam proses pemulihan kesehatan, agar dijamah dan disembuhkan Tuhan melalui malaikat Rafael. 

Pertanyaan refleksi, hari-hari ini Anda lebih banyak diwarnai sikap mencibir atau memuji orang lain? Selamat berpesta pelindung bagi Anda, lingkungan, wilayah, sekolah, atau paroki yang berlindung pada malaikat Gabriel, Mikael dan Rafael.

Berkah Dalem dan salam teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here