Permohonan yang Pas

0
210 views
Permohonan ibu Yakobus dan Yohanes kepada Tuhan Yesus

Bacaan 1: Yer 18:18-20

Injil: Mat 20:17-28

Dalam sebuah pemerintahan Kerajaan, posisi duduk di sebelah kanan raja adalah tempat yang sangat spesial dan terhormat, biasanya posisi itu ditempati oleh Patih. Posisi itu juga merupakan tempat orang-orang kepercayaan para raja atau pemimpin.

Dalam situasi penindasan dan penjajahan bangsa asing kepada bangsa Israel maka wajar jika mereka merindukan hadirnya, Sang Mesias sebagai pemimpin yang akan membebaskan mereka dari situasi itu.

Padahal, Kerajaan Surga yang dihadirkan Tuhan Yesus kepada mereka bukanlah kerajaan politis seperti yang mereka inginkan.

Tuhan Yesus bisa memaklumi ketidaktahuan permohonan ibu dari Yakobus dan Yohanes saat ia memohon agar anak-anaknya bisa menempati posisi duduk disebelah kanan-Nya itu.

“Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?”

Kerajaan surga adalah Allah yang meraja disegala aspek di dunia termasuk dalam hati manusia. Kerajaan surga hadir dalam diri Yesus yang harus diteladani oleh setiap pengikut-Nya. Bahwa Yesus hadir ke dunia bukan sebagai orang kuasa yang minta dilayani namun justru melayani setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Melayani berarti mau dianggap rendah, dihina, dianiaya bahkan dibunuh karena nama-Nya. Sungguh sikap hidup yang tidak mudah untuk dijalani.

“Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Sebagai utusan-Nya, Nabi Yeremia menyerukan pertobatan kepada bangsanya Israel yang telah jauh menyimpang dari perilaku yang dikehendaki-Nya agar tidak mendapatkan kemurkaan-Nya.

Alih-alih mau mendengarkan, mereka malah tersinggung dan ingin menghabisi Nabi Yeremia. Nabi telah berusaha berbuat baik untuk bangsanya.

Maka Yeremia berpasrah pada Allah atas kedegilan bangsanya itu serta memohon agar sekalian dihukum saja.

“Perhatikanlah aku, ya TUHAN, dan dengarkanlah suara pengaduanku!

Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Namun mereka telah menggali pelubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.”

Pesan hari ini

Kadang manusia memandang iman dengan ukuran standar dunia yang menawarkan kenikmatan dan tidak mau penderitaan.

Memohonlah dalam doamu, sesuai dengan apa yang ingin dikehendaki-Nya dan bukan seleramu.

“Makin tinggi kamu ditempatkan, makin rendah hati untuk berjalan.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here