- Bacaan 1: Kej. 15:1-12,17-18
- Injil: Mat. 7:15-20
Dalam tradisi Jawa, untuk memilih pasangan hidup sering menggunakan kriteria “Bibit, Bebet dan Bobot”. Penjelasan singkat ketiga aspek tersebut adalah:
- Bibit: latar belakang keluarga.
- Bebet: status sosial ekonomi.
- Bobot: kualitas diri.
Tradisi Jawa sangat memperhatikan ketiga aspek tersebut untuk menilai kualitas dari pasangan hidup. Terutama dalam hal kepribadian, pendidikan, perilaku dan kemampuannya. Bobot menjadi kriteria paling penting, sebab menyangkut sikap, pemikiran, dan tindakan pasangan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya konsep ini juga bisa diterapkan dalam memilih teman atau bahkan dalam mengevaluasi diri sendiri.
Hari ini Tuhan Yesus mengingatkan para pengikut-Nya dalam memilih pengajar iman atau sahabat. Agar memperhatikan “buah-buah” (kualitas perilaku) dari orang yang akan kita percaya sebagai guru iman atau sahabat.
“Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.”
Abram percaya kepada Allah meski ia tidak mengenal-Nya. Dari janji-Nya (yang tidak masuk akal), bahwa ia akan memiliki keturunan yang banyak padahal ia sudah tua (lebih dari delapan puluh tahun) serta Sarai adalah perempuan mandul. Abram percaya bahwa Allah sungguh Maha Kuasa (sangat berkualitas tinggi, punya kuasa) dan bisa dipercaya.
“Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.
Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Sabda-Nya.
TUHAN pun memperhitungkan kepercayaan Abram sebagai kebenaran. Untuk lebih meyakinkan Abram, Allah memintanya mengadakan persembahan daging bakaran dari seekor hewan berumur tiga tahun:
- Lembu betina.
- Kambing betina.
- Domba Jantan.
- Burung tekukur dan anak burung merpati, masing-masing seekor.
Allah membakar semua potongan-potongan daging dengan perapian berasap, beserta suluh yang berapi. Hal itu terjadi saat matahari telah terbenam dan hari menjadi gelap. Itulah “Perjanjian” yang dibuat Allah dengan Abram.
Pesan hari ini
Sesuatu yang berkualitas pasti datangnya dari yang berkualitas. Buah-buah perilaku baik (kasih) pasti datang dari Allah, sebab Dia adalah kasih. Sedangkan semua buah perilaku buruk (tidak ada kasih) pasti datang dari Iblis.
“Kualitas tidak pernah kebetulan. Itu selalu merupakan hasil dari usaha yang cerdas.”