
SAAT ini, Romo Martinus Aluysius Paryanto CM, seorang imam misionaris Tarekat Imam-imam Lazaris atau Kongregasi Misi (CM) tengah berkarya pastoral di Gereja St. John’s Parish Church Matkomnai.
Gereja St. John’s Parish Church ini, kata imam Lazaris asal Paroki Promasan, Kabupaten Kulon Progo, merupakan salah satu paroki yang ada di regio Daru-Kiunga di wilayah Western Province PNG.
“Saya juga alumnus Seminari Mertoyudan KPP 1990,” ungkapnya kepada Sesawi.Net Minggu malam tanggal 27 April 2025 dari seberang ujung telepon di PNG.
Romo Martinus Alysius Paryanto CM menerima Sakramen Imamatnya dan ditahbiskan menjadi imam religius Lazaris tanggal 22 September 2004. “Berpastoral di PNG sebagai imam misionaris sejak di PNG sejak Desember 2023,” ungkapnya.
Ia menambahkan, perbedaan waktu antara West Province di PNG dengan Jakarta adalah tiga jam. “Posisi waktu kami di Western Province ini adalah tiga jam lebih dahulu dari lokasi WIB,” tambahnya.
Sangat jauh dari Port Moresby
Wilayah Western Province itu praktis “bersebelahan” dengan Papua Indonesia. Pusat Paroki St. John Catholic Church berlokasi sekitar 50 km dari Kota Kiunga – di mana keuskupan berada.
“Kalau jarak lokasi dihitung dari Ibukota PNG di Port Moresby,” kata Romo Paryanto CM, “maka lokasi Paroki St. John’s Paris Church itu menjadi sangat-sangat jauh.”
“Dari Ibukota Port Moresby, saya harus terbang beberapa jam ke Kiunga dan baru kemudian satu jam naik mobil ke arah pusat paroki,” jelasnya.
Hanya lima keluarga Katolik
Bahkan perjalanan turne pastoral blusukan ini dilakukan hanya untuk mengunjungi lima keluarga Katolik saja. Tapi butuh perjuangan fisik dan lainnya untuk menjadikan tugas misioner itu dilakukan dengan sukacita.
“Jumlah umat Katolik di Stasi yang baru itu memang hanya 5 KK. Total jenderal semuanya berjumlah 25 orang,” terang Romo Paryanto CM.
10 Stasi
“Paroki saya memiliki 10 Stasi, karena tambah satu Stasi baru yang baru saja saya kunjungi,” paparnya kemudian.
Dan dalam perjalanan mengunjungi stasi baru itulah, Romo Paryanto CM iseng-iseng membuat video perjalanan turnenya. “Dari 10 stasi itu ada enam stasi berada di jalur highway Kiunga-Tabubil. Empat Stasi sisanya hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki saja,” tukasnya senang.
“PNG’s Western Province kiranya berlokasi berada di area tengah ke bawah atau lebih mungkin lebih dekat ke jalur Merauke daripada Jayapura,” kata romo.
Dari lokasi tempat dia berkarya pastoral saat ini, tidak ada akses yang bisa dicapai, misalnya, untuk pergi ke wilayah Papua Indonesia. Dari peta geografi menjadi jelas bahwa lokasi pastoralnya itu berada sangat jauh baik ke Jayapura dan Merauke. Dan sudah pasti juga tidak penerbangan langsung dari kedua kota di Indonesia itu menuju Kiunga.