- Bacaan 1: Kis. 15:1-2,22-29
- Bacaan 2: Why. 21:10-14.22-23
- Injil: Yoh. 14:23-29
Hidup adalah sebuah peziarahan, menuju ke tujuan akhir. Bagi orang beriman Kristus, dunia bukanlah tujuan akhir namun kehidupan kekal di surga. Namun bagaimanakah suasana surga itu? Tentu sulit dibayangkan bagi orang yang masih hidup di dunia.
Namun jangan kuatir, Yohanes Penginjil telah menerima penglihatan tentang bagaimana situasi di surga itu. Secara roh ia telah diangkat ke surga dan diminta Tuhan untuk menuliskan semua yang ia lihat dan dengar disana.
Surga itu (diistilahkan “Yerusalem Baru”):
- Penuh kemuliaan-Nya
- Ga perlu lampu, matahari dan bulan lagi, sebab Cahaya berasal dari Allah Bapa dan Anak Domba itu sendiri.
- Sangat aman, karena temboknya besar dan tinggi namun indah karena terbuat dari permata Yaspis dan emas murni.
- Ada dua belas pintu besar dari semua arah yang dijaga para malaikat. Masing-masing pintu berhiaskan mutiara.
- Merupakan Gereja yang rasuli (apostolik).
- Kotanya berbentuk “kubus” dengan ukuran masing-masing sisinya, dua belas ribu stadia.
- Pondasinya dihiasi berbagai macam permata paling indah.
- Jalan-jalan dibangun dari emas murni bagaikan kaca bening.
- Ga perlu Bait Suci lagi, sebab Allah dan Putera-Nya tinggal dalam kota itu.
Tuhan Yesus berjanji menyiapkan tempat serta menjemput umat-Nya ke dunia, untuk tinggal di surga bersama-Nya:
“…Jangan gelisah dan gentar hatimu.
Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.”
Ketaatan Hirarki
Umat katolik harus taat pada hirarki Gereja. Hal ini diteladankan oleh Rasul Paulus dan Barnabas saat ada masalah dalam jemaat Antiokhia. Jemaat dibuat bingung oleh para pengajar Kristen palsu yang datang dari Yerusalem. Kepalsuan ajarannya adalah, non Yahudi jika ingin menjadi Kristen harus melaksanakan Taurat supaya masuk surga dan Paulus menentang hal itu.
Maka permasalahan dibawa ke Yerusalem sebagai otoritas (hirarki) tertinggi Kekristenan pada saat itu, dimana para rasul masih tinggal disana. Lalu diputuskan dalam sebuah Konsili Yerusalem.
Pesan hari ini
Jangan gelisah dan gentar, Tuhan telah menyiapkan tempat di “Kota Terindah, Yerusalem Baru” di surga bagi umat katolik.
Umat katolik, harus taat pada hirarki Gereja.
“ _Percayalah kepada Tuhan karena Dia yang mengendalikan segalanya._”