Yesus dan Hidup Sejati

0
40 views
Sukacita bersama Tuhan

SEMUA orang mendambakan hidup sejati. Ada yang menyadari dan mencarinya, ada yang membiarkannya tenggelam dalam kesibukan sehari-hari. Orang yang datang bertelut di depan Yesus termasuk orang yang pertama. Apa tanda-tandanya?

Pertama, dia berlari-lari mendapatkan Yesus dan bertelut di hadapan-Nya untuk bertanya tentang apa yang harus dilakukan untuk memperoleh hidup yang kekal (Markus 10:17).

Kedua, dia telah melakukan semua perintah Allah sejak masa mudanya (Markus 10:20). Dia berbeda dari anak muda pada umumnya yang sering tidak peduli terhadap iman dan agama.

Apakah itu sudah cukup? Ternyata belum.

Yesus menunjukkan yang masih kurang padanya (Markus 10:21). Tepat sekali kata-kata Yesus itu. Indikasinya, anak muda itu kecewa dan pergi dengan sedih setelah mendengar kata-kata Yesus (Markus 10:22). Mengapa? Karena dia tidak mau melepaskan diri dari hartanya.

Apa yang bisa kita renungkan?

Pertama, menuruti perintah Allah itu penting. Namun, itu belum cukup. Upaya manusia saja tidak menghantarnya sampai ke hidup kekal.

Kedua, orang boleh memiliki harta. Tetapi itu sering menjadi penghambat dalam mencari hidup sejati. Karenanya, mesti dilepaskan bila orang ingin memperoleh hidup yang kekal.

Yesus mengajar murid-murid-Nya tentang betapa sulitnya orang yang melekat pada kekayaannya masuk Kerajaan Allah (Markus 10:23-24). Lebih mudah seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah (Markus 10:25). Hampir mustahil!

Para murid-Nya tercengang dan tidak bisa memahami kata-kata Yesus (Markus 10:26). Yesus menanggapinya dengan bersabda, “Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah” (Markus 10:27).

Jawaban itu menggarisbawahi seluruh pesan kisah ini.

Hanya dengan bantuan Tuhan, manusia bisa memperoleh hidup sejati. Tuhan telah mengirimkan bantuan itu, yakni Yesus. Dialah Jalan, dan Kebenaran, dan Hidup (Yohanes 14:6). Yesus itu satu-satunya jalan menuju hidup sejati. Kalau mau menemukan hidup sejati, orang mesti ikut Yesus (Markus 10:21).

Senin, 27 Mei 2024
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here