Yesus tak Pernah Ragu

0
399 views
Yesus Tidak Pernah Ragu

Bacaan 1: 1Ptr 5:1-4
Injil: Mat 16:13-19

HARI ini Gereja Katolik merayakan pesta takhta Santo Petrus Rasul. Seorang murid pertama yang dipilih oleh Tuhan Yesus bersama saudaranya Andreas. Seorang nelayan berasal dari Betsaida, Galilea, ayahnya bernama Yohanes atau Yunus.

Yesus tidak pernah ragu sejak pertama memilih Petrus menjadi murid-Nya. Bahkan Ia berjanji akan mentransformasi Petrus dari seorang penjala ikan menjadi penjala manusia.

Peristiwa di Kaisarea, Filipi sungguh penting bagi Gereja Katolik. Di sanalah Yesus meletakkan dasar Gereja Katolik yang apostolik atau rasuli.

Gereja yang dibangun diatas para rasul dengan Kristus sebagai batu penjurunya. Dan Petrus sebagai kepala dewan para rasul seperti yang Yesus kehendaki.

“Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga.”

Itulah dasar Gereja Katolik yang dibangun oleh Tuhan Yesus sendiri.

Petrus berarti “Batu Karang”, batu keras tahan abrasi ombak lautan.

Petrus ditunjuk menjadi pemimpin para rasul oleh Yesus. Maka dalam setiap penulisan nama-nama rasul, nama Petrus selalu disebut paling depan. Menunjukkan posisinya sebagai pemimpin.

Mendapat kuasa kunci surga serta mengikat apa yang terikat di dunia, juga terikat di surga.

Dalam suratnya yang ditujukan kepada jemaat Kristen di seluruh bagian utara Asia Kecil, ia memberi nasihat kepada mereka termasuk para gembalanya.

Nasihat untuk turut ambil bagian dalam menggembalakan domba-domba seperti yang Yesus kehendaki.

“Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.”

Sebuah nasihat yang menuntut ketulusan sebagai gembala, baik sebagai kepala rumah tangga, guru, pimpinan dan sebagainya.

Kita semua adalah gembala bagi domba-domba yang dipercayakan oleh Tuhan.

Pesan hari ini

Yesus tanpa ragu telah memilih Petrus, seorang nelayan sederhana untuk menggembalakan domba-domba-Nya.

Saya dan kamu juga gembala terpilih, untuk menggembalakan domba-domba yang dipercayakan oleh Tuhan.

“Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi. Tetaplah pakai maskermu dan jaga jarakmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here