DULU, PT Gramedia Pustaka Utama pernah menerbitkan buku berjudul Mari Bermimpi: Jalan Menuju Masa Depan yang Lebih Baik (2020). Buku ini merupakan karya terjemahan buku berbahasa Inggris dengan judul Let Us Dream: The Path to a Better Future.
Buku tersebut berisi tiga bab dengan konten pesan berupa ajakan Paus Fransiskus untuk melihat, memilih jalan, dan bertindak untuk menuju masa depan yang lebih baik. Buku ini berisi konten percakapan Paus Fransiskus dengan Austen Ivereigh yang mewawacarai beliau. Orang yang sama juga menulis beberapa buku lain tentang Paus Fransiskus.
Komisi Kateketik KWI juga pernah menerbitkan buku dengan judul Katekese Paus Fransiskus (2023). Dirilis oleh Penerbit Obor; berisi 133 pokok renungan Paus Fransiskus dalam berbagai kesempatan. Selamat membaca dan mempelajari berbagai pemikiran Paus Fransiskus yang sudah tersaji dalam dua buku di atas.
Masih ada buku lainnya
Masih ada buku lain dengan judul Paus Fransiskus Paus untuk Kaum Miskin yang ditulis beramai-ramai oleh satu grup yakni Romo Noegroho Agoeng Pr, Romo Fransiskus Asisi Teguh Santosa Pr, Hieronymus Budi Santoso, dan D. Danang Purwanto, Buku tersebut diterbitkan Cahaya Jiwa.
Buku ini memperkenalkan Paus Fransiskus yang sengaja memilih nama Santo Fransiskus dari Assisi, karena diingatkan Kardinal Hummes dari Brasil agar jangan melupakan orang miskin. Seketika, Paus Fransiskus mengingat nama Santo Fransiskus dari Assisi dan kemudian memutuskan untuk menggunakan nama “Fransiskus” yang ternyata nama Orang Kudus dari Assisi ini belum pernah dipakai para Paus sebelumnya.
Kilas Balik 2019
Dokpen KWI juga menerbitkan buku tentang Paus Fransiskus. Diberi judul Kilas Balik 2019 Bersama Paus Fransiskus.
Buku tersebut berisi beberapa renungan dan kotbah Paus Fransiskus kurun waktu selama tahun 2019. Dengan beberapa topik bahasan seperti:
- Kepastian bukan kebingungan.
- Iman bukan penyembahan berhala.
- Perbaikan diri, bukan pembenaran diri.
- Kelemahlembutan, bukan kekakuan.
- Menempatkan Kristus di pusat.
- Memberantas penyalahgunaan.
- Menghapuskan “kerahasiaan kepausan”.
- Mereformasi Kuria Romana.
- Mereformasi ekonomi Vatikan.
- Minggu Sabda Allah.
- Kandang Natal.
- Orang-orang Kristen yang dianiaya.
- Membela keluarga dan kehidupan.
- Mendorong kaum muda.
- Perjalanan apostolik.
Masih ada buku yang diterbitkan dalam dua bahasa Indonesia dan Inggris yaitu Cita-Cita Luhur Paus Fransiskus atau The Great Ideas of Pope Francis. Alfred B. Jogo Ena, seorang mantan frater MSF di Yogyakarta, juga menulis buku dengan titel Paus Fransiskus. Buku ini diterbitkan Bajawa Press. Dirilis guna memperkenalkan siapa Paus Fransiskus dan mengapa beliau sampai memilih nama “Fransiskus”, pelayanan kepausan Paus Fransiskus. Lalu masih dilengkapi lampiran mengenai Konklaf tahun 2013.
Tim Chivita Books
Masih ada lagi buku Hitam Putih Paus Fransiskus Disertai Doa-doa, Spiritualitas Fransiskus Assisi dan Fransiskus Xaverius. Buku ini disusun Tim Chivita Books. Sedangkan, Romo Elis Handoko SCJ dengan Penerbit Rumah Dehonian juga merilis buku Inspirasi Paus Fransiskus: Jalan Kekudusan Sehari-Hari.
Bruder Justinus Juadi FIC lewat Penerbit Kanisius menerbitkan buku Untaian Doa dari Inspirasi Paus Fransiskus (2020). Dalam buku ini, penulis mencermati berbagai kotbah dan sambutan Paus Fransiskus dan membuat doa yang selaras dengan semangat Paus Fransiskus.
Doa-doa disusun Br. Justinus Juadi FIC dan dibagi menjadi 12 kelompok doa, yaitu:
- Mohon hidup dalam karunia Roh Kudus.
- Mohon Yesus pokok kehidupan.
- Mohon bergantung pada Kristus.
- Mohon misi dan keselamatan jiwa.
- Pujian kepada Bunda Maria.
- Doa mohon penyerahan.
- Mohon pemulihan hati yang terluka.
- Mohon cinta dalam keluarga.
- Mohon kerukunan dan perdamaian.
- pekerja kebun anggur.
- Mohon kesetiaan bekerja di ladang Tuhan.
- Doa dan devosi kepada Santo Yosef.
Paus Fransiskus dan anak-anak
Untuk anak-anak, PT Penerbit Kanisius merilis buku dengan judul Paus Fransiskus Berbicara kepada Anak-Anak (2016) karangan Grace Ellis dengan ilustrasi oleh Paola Bertolini Grudina. Kedekatan Paus Fransiskus dengan anak-anak menjadi keunikan tersendiri.
Anak-anak menjadi wujud nyata kehadiran Allah dalam karya-Nya. Buku ini berisi kisah populer dari Kitab Suci yang sangat mudah dipahami oleh anak-anak. Diperkaya dengan renungan singkat Paus Fransiskus, serta penegasan mengenai makna hidup sehari-hari dari Paus Fransiskus khusus untuk anak-anak.
Mari belajar dari kepolosan anak-anak.
Dalam buku ini dikutip berbagai pendapat Paus Fransiskus, misalnya: ”Dalam keluarga, kita tidak bosan untuk bertanya ‘bolehkah saya?’…, ketika kita tidak egois dan belajar untuk mengatakan ‘terimakasih’…, dan sadar akan kesalahan yang dilakukan, serta mau untuk mengatakan ‘maaf’, maka di dalam keluarga akan terdapat damai dan sukacita.”
Pesan Paus Fransiskus dalam buku Paus Fransiskus Berbicara pada Anak-Anak adalah:
- Paus Fransiskus sering kali mengatakan kepada kita betapa Bapa di surga sangat mencintai kita.
- Paus Fransiskus menginginkan kita untuk menjadikan Yesus sebagai teladan kita.
- Paus Fransiskus ingin aku tahu bahwa Tuhan sungguh mempedulikan aku.
- Paus Fransiskus ingin kita mengetahui bahwa Tuhan akan selalu mengampuni kita.
- Paus Fransiskus ingin aku berdoa dan mendengarkan Tuhan setiap hari.
- Paus Fransiskus mengajak aku untuk berbagi dan menolong siapa pun yang membutuhkan.
- Paus Fransiskus ingin aku melihat Yesus dalam diri setiap orang.
- Paus Fransiskus ingin aku mengundang Yesus menjadi temanku.
- Paus Fransiskus ingin aku berterima kasih pada Yesus untuk hadir di dalam Ekaristi.
- Paus Fransiskus ingin aku membuka hatiku bagi Roh Kudus.
- Paus Fransiskus ingin aku membagikan kabar baik tentang Yesus.
- Paus Fransiskus ingin aku menjadi seorang kudus.
- Kata Paus Fransiskus, ”Para orang kudus bukanlah manusia super atau pun terlahir sempurna. Mereka seperti kita. Seperti setiap kita… Apa yang telah mengubah hidup mereka? Ketika mereka mengenal kasih Tuhan, mereka mengikuti itu dengan sepenuh hati. Kekudusan adalah panggilan untuk semua orang.”
Kanisius juga menerbitkan buku dengan judul Yang Terkasih Bapa Paus Fransiskus (2016); berisi 30 surat anak-anak dari berbagai negara kepada Paus Fransiskus yang kemudian dijawab satu persatu oleh Paus Fransiskus dengan surat lagi. Ke-30 surat itu dipilih dari 259 surat yang diterima dari 26 negara dari enam benua.
Lalu Pastor Antonio Spadaro SJ, Director of La Civita Cattolica, membacakan surat itu satu persatu langsung kepada Paus Fransiskus dan merekam jawaban Paus Fransiskus yang kemudian ditulis ulang dalam bentuk surat.
Surat terakhir dari buku itu ditulis William berusia tujuh tahun dari Amerika Serikat yang berbunyi, “Yang terkasih Bapa Paus Fransiskus. Kalau bisa melakukan mukjizat, apa yang akan Bapa lakukan? Dengan cinta.”
Jawaban Paus Fransiskus demikian:
“Yang terkasih William. Saya ingin menyembuhkan anak-anak. Saya tidak pernah mengerti mengapa anak-anak menderita. Ini masih misteri bagi saya.
Saya tidak bisa menjelaskannya. Saya bertanya pada diri sendiri tentang hal ini, dan saya berdoa untuk pertanyaanmu ini. Mengapa anak-anak menderita? Hati saya bertanya-tanya tentang hal ini.
Yesus menangis dan dengan menangis Dia mengerti kesulitan kita. Saya mencoba untuk mengerti pula. Ya, jika bisa melakukan mukjizat, saya ingin mnyembuhkan anak-anak.
Gambarmu membuat saya berpikir: ada sebuah salib besar dan gelap, dan ada pelangi dan sinar matahari di baliknya. Saya suka gambar ini. Jawaban untuk rasa sakit yang dialami oleh anak-anak adalah keheningan atau mungkin sebuah kata yang mengalir dari airmata saya.
Saya tidak takut menangis. Kami juga tidak perlu takut.”
Penerbit Andi menerbitkan buku Ajaran Paus Fransiskus untuk Anak-Anak (2016); ditulis Angela M. Burrin disertai ilustrasi oleh Maria Cristina Lo Cascio.
Ajaran paus Fransiskus untuk anak-anak yang dijelaskan dalam buku ini adalah bahwa:
- Allah sangat mengasihi kita.
- Kita semua dipanggil menjadi sahabat Yesus.
- Roh Kudus bukalah hatiku.
- Allah tidak pernah lelah mengampunimu.
- Yesus menyerahkan diri-Nya bagi kita dalam Sakramen Ekaristi.
- Berdoa setiap hari.
- Menolong orang yang membutuhkan.
- Bolehkah saya terima kasih, maaf.
- Maria adalah Bunda kita dan dia sangat mengasihi kita.
- Orang-orang kudus sama seperti kita.
- Jadilah pewarta Injil.
- Orang yang mengasihi Kristus dipenuhi kegembiraan.
Dalam rangka Tahun Hidup Bakti
Untuk kaum religius, Romo T. Krispurwana Cahyadi SJ menerbitkan buku Sukacita dalam Panggilan: Paus Fransiskus dan Kaum Religius (2016) yang diterbitkan dalam rangka syukur atas Tahun Hidup Bakti.
Penerbit Kanisius juga menerjemahkan buku Pastor James H. Kroeger MM berjudul Pope Francis and the Priesthood menjadi buku Paus Fransiskus Sepuluh Inspirasi Menghayati Imamat (2017). Buku ini berisi 10 inspirasi untuk para imam, yaitu:
- Tambatkanlah imamatmu dalam relasimu dengan Kristus, sebagaimana gembala yang rahim dekatlah dengan umatmu.
- Berusaha menghidupi gaya hidup sederhana: hadirlah, terimalah keterbatasan seseorang: jadilah teladan integritas.
- Memancarkan sukacita dalam pelayanan: menerima dan memberikan kasih sayang.
- Bertekunlah dalam kotbah yang berkualitas.
- Cermat mengendalikan posisi atau kuasa klerikal yang kamu miliki.
- Mengutamakan kesalehan yang merakyat bagi umat beriman.
- Jadilah sungguh peka terhadap mereka yang terbaikan dan tersingkir.
- Dalam segala hal, jadilah seorang murid utusan yang sejati.
Rupa-rupa
Demikianlah sebagian buku-buku dalam bahasa Indonesia tentang Paus Fransiskus. Sebagian terjemahan. Sebagian karya asli. Sebagian masih tersedia di Toko Buku Obor, Kanisius, Gramedia, atau toko buku lainnya. Sebagian buku sudah tidak tersedia lagi. Kalau anda membaca tulisan tentang buku-buku in,i barangkali sudah lumayan membantu kita untuk lebih memahami pemikiran Paus Fransiskus.
Apa pun buku yang bisa anda temukan tentang Paus Fransiskus, mari bacalah dengan sepenuh hati. Maka, anda akan berjumpa dengan seorang pribadi luar biasa yang bisa memberi anda semangat iman dan sukacita.
Menyambut kunjungan pastoral Paus Fransiskus ke Indoensia, 3-6 September 2024
Semoga tahun kunjungan Paus Fransiskus dilengkapi dengan semakin banyaknya buku yang diterbitkan tentang Paus Fransiskus dan pemikiran Paus Fransiskus untuk semua kalangan. Baik juga kalau diadakan berbagai hari studi, seminar, pendalaman, rekoleksi, retret, dan berbagai kegiatan lain dengan menggunakan bahan mengenai Paus Fransiskus, pemikiran Paus Fransiskus, atau mengenai dokumen-dokumen Paus Fransiskus.
Maka gema kunjungan Paus Fransiskus tidak hanya dirasakan dan dialami yang nanti akan hadir dalam misa bersama Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno tanggal 5 September 2024 melainkan oleh seluruh umat Katolik di manapun di Indonesia.
Misalnya dalam waktu dekat akan diterbitkan buku Kata Bertuah Paus Fransiskus oleh Penerbit Yayasan Karsa Cipta Asa karya Romo Valentinus “Troy” Robi Lesak SDV dari Kongregasi Vocasionis Indonesia.
Pihak Toko Buku Gramedia akan memamerkan buku-buku tentang Paus Fransiskus menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Semoga Toko Buku Obor dan Toko Buku Kanisius serta toko buku lain juga membuat pajangan khusus buku-buku dan dokumen Paus Fransiskus agar menarik perhatian dan menggerakkan umat untuk membeli dan membacanya.
Selamat membaca dan mempelajari pemikiran Paus Fransiskus yang kita cintai dan hormati. (Berlanjut)
Baca juga: Koleksi buku bahasa Indonesia tentang sosok Paus Fransiskus (2)
Sangat bermanfaat
Terimakasih
Terima kasih untuk informasi yang baik ini. Saya pengagum Paus Fransiskus (Pendeta Rudy Rahabeat di Ambon)
terima kasih Bapak Pendeta