Renungan Harian Rabu, 23 Okt 2019: Simbok

0
343 views
Ilustrasi: Para seminaris mohon doa restu orangtua.

Luk 12: 39-48

HARI ini saya menyempatkan diri untuk menengok Simbok ke Girisonta. Simbok yang semakin sepuh tetap berbaring di tempat tidur, kadang pengin duduk di kursi roda.

Maklum sudah hampir 10 bulan ini kaki Simbok yang sebelah kiri sudah sulit untuk jalan. Demikian juga dengan tangan sebelah kiri sudah tidak lagi bisa untuk memegang apa pun.

Kaki yang dulu kokoh kuat, kini mulai lemah tidak berdaya. Tangan yang dulu ampuh untuk angkat apa apa, kini telah mulai lumpuh tak bertenaga.

Satu hal yang saya syukuri, dalam kondisi yang lemah Simbok tidak pernah mengeluh. Beliau selalu tersenyum, bila anaknya datang untuk menengok. Beliau selalu tertawa bila ada tamu yang datang untuk berjumpa.

Simbok dulu orang yang diberi banyak, banyak anak, banyak kerjaan rumah, semua itu dijalaninya dengan penuh sukacita. Karena Sinbok diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya.

Simbok adalah pengurus rumah yang setia dan bijaksana. Beliau tanggung jawab dengan apa yang Tuhan anugerahkan kepadanya. Bertanggunghawab atas kesehatan dan pendidikan budi pekerti bagi anak-anaknya.

Simbok bertanggungjawab bagaimana dapur tetap ngebul. Simbok berjuang membanting tulang agar kami anak-anaknya tumbuh menjadi orang. Simbok telah diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya.

Simbok telah dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.

Semoga Simbok di usia tuanya tetap bahagia melihat anak, cucu dan buyutnya.

Tuhan memberkati orang tua anda dengan rahmat kesehatan dan suka cita. @diopr.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here