Temu Karya K3S Regio Jawa di Keuskupan Bogor, Mengakrabkan Kitab Suci di Hati Umat

0
1,276 views
OMK ikut hadir dalam Temu Karya Karya K3S Regio Jawa.

PADA tanggal 19–22 April 2018 lalu baru saja  terselenggara  forum temu karya Komisi Kerasulan Kitab Suci (K3S) Regio Jawa, di Villa Erema, Taman Safari Puncak, Bogor. Keuskupan Bogor menjadi tuan rumah acara ini.

Temu karya K3S merupakan ajang pertemuan antar keuskupan Regio Jawa  yang berkecimpung dalam pastoral Kitab Suci. Di forum ini, masing–masing keuskupan memaparkan program–program K3S dan memaparkan evaluasi karya di tahun 2017 serta rencana tahun 2018.

Melalui forum ini diharapkan bisa terjadi  saling tukar informasi dan program  untuk diterapkan di keuskupan masing–masing. Dari hasil forum K3S ini akan dibuatkan buku kumpulan dari masing–masing program tiap keuskupan.

Misa Pembukaan bersama Mgr. Paskalis.

Kali ini,  K3S Keuskupan Bogor melibatkan kegiatan OMK dalam seminar bertema “Iman Spiritualitas Katolik OMK” dengan pembicara  LBI yaitu YM Seto Marsunu dan Komunitas Domus Cordis  KAJ serta seminar  materi BKSN 2018 bersama Romo Indra Sanjaya Pr, dosen KS dari Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Acara ditutup tanggal 22 April 2018 dengan misa di Gereja St. Yakobus Megamendung, Bogor, Romo Paroki Michael Suharsono Pr.

Acara temu karya ini diikuti peserta sekitar 130 orang, 50 di antaranya OMK.

Berikut ini daftar partisipan utusan keuskupan yang hadir: Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM (KB), Romo Romanus H. Santoto Pr (KAJ), Romo Agustinus Adi Indiantono Pr (KB), Romo Marchel, Romo Michael Suharsono, Romo Thomas Kristiatmo (Bandung), Romo Wong Sani Saliwardaya MSC (Purwokerto), Romo Petrus Tri Margono Pr (KAS), Romo Albertus Widya Rahmadi Putra Pr (Surabaya).

Monsinyur Paskalis dan para imam partisipan dan penampilan koor gabungan.

Gereja pewarta Injil

Bapa Uskup Keuskupan Bogor Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM  dalam kata sambutannya yang berjudul  “Menjadi Gereja Pewarta Injil” mengatakan berikut ini. “Tidak mungkin ada pewartaan Injil sejati, tanpa secara eksplisit memaklumkan Yesus sebagai Tuhan” dan “tanpa kedudukan tertinggi pewartaan tentang Yesus Kristus di segala karya evangelisasi.” (EG 110).

Seruan ini ditegaskan oleh Paus Fransiskus, yang mengulang kembali penegasan Paus Johannes Paulus II.  Dengan ungkapan ini jelaslah evangelisasi menjadi tugas Gereja.

Evangelisasi

Gereja, sebagai pelaku evangelisasi, lebih dari suatu lembaga organis dan hierarkis. Gereja pertama-tama dan terutama adalah umat yang sedang bergerak maju dalam perjalanan ziarahnya menuju Allah.

Kitab suci merupakan sumber utama evangelisasi. Karena itu, kita perlu terus menerus dilatih mendengar sabda. Gereja tidak mewartakan Injil, apabila tidak terus menerus membiarkan dirinya diberi warta Injil.

Sungguh penting bahwa Sabda Allah “semakin menjadi pusat setiap kegiatan gerejawi”.

Sabda Allah yang didengarkan dan dirayakan, terutama dalam Ekaristi, memelihara dan secara batiniah memperkuat umat Kristiani, dengan memampukan mereka memberikan kesaksian otentik terhadap Injil dalam kehidupan sehari-hari.

Pemrasaran, rekreasi bersama, panitia/penulis bersama Romo Indra Sandjaja Pr dari KAS, tampilan seni dari peserta OMK.

Dalam konteks memperkuat evangelisasi itulah, Komisi Kitab Suci di Keuskupan Regio Jawa ini mengadakan pertemuan. Forum ini menjadi sedemikian strategis dan penting demi membuat wajah Gereja – umat Allah– semakin mengakrabi Firman Tuhan.

Keakraban itu diperoleh karena perjumpaannya dengan Tuhan. Karena itu, segala bentuk karya Kerasulan Kitab Suci diharapkan menggerakkan kita semua bersama umat agar semakin merasakan sukacita sejati karena perjumpaan dengan Yesus Tuhan kita.

Tentu, Komisi-komisi Kerasulan Kitab Suci di setiap keuskupan melihat antusiasme baru dalam umat kita akan kecintaan mereka pada Kitab Suci.

Adalah tugas pertemuan ini memperteguh antusiasme itu dan berusaha menemukan cara-cara baru agar umat kita terutama Orang Muda Katolik (OMK) menemukan bahwa sukacita sejati terletak dalam perjumpaannya yang tulus dengan Tuhan Yesus Kristus.

Tiga seminar

Ada tiga sesi seminar di Temu Karya K3S kali ini yaitu:

  • Seminar tentang Materi BKSN (Bulan Kitab Suci Nasional) 2018 bersama Romo Indra Sanjaya Pr, dosen Kitab Suci.
  • Seminar tentang Spiritualitas Iman Katolik OMK bersama   Seto Marsunu, LBI Jakarta
  • Paparan dari Domus Cordis, komunitas yang bergerak ke dunia Orang Muda Katolik di KAJ tentang kegiatan mereka di seluruh Indonesia. 
Misa penutupan dan sponsor acara dari Penerbit Kanisius Yogyakarta.

Rekreasi

Di sela–sela acara, panitia juga memberi ruang waktu untuk rekreasi ke Taman Safari yang jaraknya dekat dengan lokasi acara. Seluruh peserta sangat menikmati acara rekreasi ini dan menjadikan satu sama lain semakin mengenal,  semakin mengakrabkan.

PENTAS SENI OMK

Para OMK Keuskupan Regio Jawa menampilkan karya seninya. Masing–masing keuskupan membawakan penampilan cukup menarik di antaranya Keuskupan Agung Semarang menampilkan Wayang Kulit Zaman “NOW” dengan mengambil lakon Raja Daud dan Betsyeba. Sedangkan keuskupan lain menampilkan vocal group, mini drama serta lawak dan tari.

Komisi Kerasulan Kitab Suci dipanggil untuk mengenalkan umat akan Kitab Suci sehingga makin mengakrabi, mengetahui, memahami dan mencintai Kitab Suci serta mewujudkan, menerapkan pesan–pesannya dalam hidupan sehari–hari. Juga diharapkan makin membuat hidup kita suci sehingga hidup kita sendiri menjadi ‘kitab suci’, yaitu kisah cinta Allah yang murah hati dan penuh belas kasih yang ditanggapi dengan iman dan sikap tobat.

Santo Heironimus mengatakan ini: ”Tidak membaca Kitab Suci, maka tidak mengenal Tuhan Yesus Kristus.”

Karena itu dan sesuai pesan Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM, kita harus ikut ‘membumikan’ Kitab Suci agar umat semakin akrab, mencintai dan memahami Kitab Suci.

Semoga Temu Karya Kerasulan Kitab Suci Regio Jawa 2018  menjadi refleksi, reformasi dan transformasi bagi para peserta untuk menjadikan hidupnya sendiri sebagai “kitab suci”. Ini agar mampu menjadikan orang lain makin hidup suci sesuai Kitab Suci dan menjadi motivasi dan fondasi iman dan karya seseorang.

Kredit foto: A. Rudi Sukardi, Frans Setiawan, FX Rickoloes P.

Para peserta.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here