Sidang Sinodal KWI 2018: Berawal di Bandung, Berakhir di Jakarta, Susunan Pengurus (1)

0
871 views
Para Uskup dan Uskup Emeritus di depan Gereja Katedral Jakarta by Ist

SIDANG Sinodal KWI telah selesai pada hari Selasa, 13 November 2018 di Bandung, dan pada hari Rabu, 14 November 2018, secara resmi ditutup dengan Perayaan Ekaristi di Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga, Paroki Katedral Jakarta.

Perayaan Ekaristi kali ini sekaligus menjadi Misa Meriah dalam rangka peringatan lima tahun pemerintahan Sri Paus Fransiskus. Hari persisnya  sebenarnya jatuh pada tanggal 29 Juni lalu.

Namun, peringatan ini dimundurjan di bulan November, karena Mgr. Piero Pioppo (Duta Besar Vatikan untuk Indonesia) ingin merayakannya bersama para Uskup se-Indonesia.  Misa Meriah penutupan Sidang Sinoda KWI lalu disatukan dengan peringatan pemerintahan Sri Paus dengan harapan agar semua Uskup bisa hadir dalam misa tersebut.

Hadir dalam misa tersebut Bapak Kardinal Julius Darmaatmadja SJ, 33 uskup se-Indonesia, dan 4 Uskup Emeritus, beserta puluhan imam berbagai tarekat, rohaniwan-rohaniwati, beberapa duta besa negara sahabat, serta umat.

Sejak pukul 16.30 WIB umat sudah mulai memasuki pelataran Gereja Katedral Jakarta untuk mengikuti Peryaan Ekaristi.

Museum Katedral

Pada pukul 17.00 WIB, satu jam sebelum Perayaan Ekaristi Penutupan Sidang Sinodal KWI 2018 dimulai, Mgr. Ignatius Suharyo bersama seluruh Uskup yang hadir memasuki area di depan Museum Katedral. Dan sore itu, museum yang terletak di samping Gereja Katedral itu diresmikan penggunaannya oleh Mgr. Ignatius Suharyo dengan penandatanganan batu prasastidan pembukaan selubung Museum Katedral.
Penandatangan prasasti Museum Katedral Jakarta oleh Uskup Agung KAJ Mgr. Ignatius Suharyo.
Dalam kata sambutan, Mgr. Ignatius Suharyo, mengatakan berikut ini.
“Tanpa tahu sejarah kita tidak mampu mengenal nilai-nilai keutamaan yang tumbuh mekar karena bimbingan Tuhan hingga KAJ menjadi seperti sekarang ini.”
Selain itu, Mgr. Suharyo menyampaikan bahwa museum ini diharapkan tidak hanya menyimpan benda mati, tetapi dapat menghidupkan kembali ingatan masa lalu agar umat KAJ dapat mengetahui sejarah KAJ 211 tahun yang lalu.

Ketua KWI yang baru saja terpilih kembali ini juga mengajak umat Katolik KAJ untuk terus memikul tanggungjawab sejarah serta terus merawat nilai-nilai keutamaan sebagai murid-murid Kristus untuk menggerakkan dan mewartakan Kerajaan Allah.

Museum Katedral Jakarta Buka Setiap Hari, Kecuali Hari Jumat (2)

Museum Katedral lama pernah diresmikan oleh Mgr. Julius Darmaatmadja SJ pada tangga 28 April 1991. Namun, kondisinya  sudah tidak mampu lagi menampung berbagai benda bersejarah yang telah terkumpul.
Pendirian Museum Katedral diprakarsai oleh alm. Romo Rudolp Kurris SJ.  Pada awalnya, museum ini menempati ruangan lantai 2 (balkon Gereja Katedral).

Kini museum itu telah dipindah ke sebuah ruangan khusus di sebelah Toko Buku Katedral Jakarta. Oleh Romo Kurris SJ, museum ini awalnya dimaksudkan untuk membangkitkan rasa cinta dan kagum terhadap benda masa lampau dan memperkaya pengetahuan generasi muda tentang benda-benda sejarah.

Di dalam museum ini terdapat benda-benda yang menunjukkan sejarah perkembangan Katolisitas  di Indonesia, dan berbagai koleksi dari Kardinal maupun pemberian Paus.

Salah satu benda bersejarah yang cukup menarik adalah sebuah mesin ketik kuno, dan beberapa benda milik Romo Kurris SJ.
Disamping itu juga tersapat foto-foto kuno pada saat pembangunan Gereja Katedral sekitar tahun 1891-1901. Selain itu, ada piala dan patena yang dipakai  Paus Johanes Paulus II saat berkunjung ke Katedral pada tahun 1989.
Mesin ketik peninggalan almarhum Romo Rudolf Kurris SJ, penggagas berdirinya Museum Gereja Katedral Jakarta.
Museum Katedral ini buka setiap hari, kecuali hari Jumat.  Pengunjung tidak dipungut biaya masuk, namun harus mengisi buku tamu dulu.

Setelah penandatanganan prasasti, Mgr. Ignatius Suharyo, bersama para Uskup yang hadir memasuki Gereja Katedral unutuk merakan Ekaristi bersama.

Perayaan Ekaristi, pada pukul 18.00 WIB dipimpin oleh Mgr. Piero Pioppo sebagai selebran utama didampingi oleh Mgr. Ignatius Suharyo, dan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC, masing-masing sebagai Ketua dan Sekretaris Jenderal KWI yang baru saja terpilih untuk periode 2018-2021.
Dubes Vatikan untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo.
Homili dibawakan dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris, dan Italia) oleh Nuntio yang menyampaikan pesan Injil tentang orang kusta yang pandai bersyukur (Lukas 17:11-19).
“Marilah kita memiliki kebiasaan untuk bersyukur dan membuka diri, berkomunikasi, dan membangun jembatan perdamaian, harmoni, dan kesatuan dengan sesama,” ungkapnya.

Kemudian, ia menegaskan agar hal ini menjadi dasar untuk menjadi saudara bagi yang lain. Dan ia berharap agar umat mampu menciptakan hati yang bersyukur dan berbagi demi kebaikan bangsa, gereja dan umat manusia. Ia juga mengajak umat terus meneladan seorang kusta yang mau kembali kepada Yesus untuk bersyukur atas apa yang dilakukan-Nya.

Romo Siprianus Hormat Pr
Di akhir Perayaan Ekaristi, Sekretasris Eksekutif KWI Romo Siprianus Hormat secara resmi mengumumkan para fungsionaris KWI yang baru saja terpilih pada akhir Sidang Sinodal KWI di Bandung yang berakhir pada tanggal 13 November 2018 kemarin.

Mgr. Ignatius Suharyo, dan Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC terpilih kembali sebagai Ketua dan Sekretaris Jenderal KWI untuk periode 2018-2021.

Fungsionaris KWI Periode 2018-2021

  • Ketua: Mgr. Ignatius Suharyo (Uskup Agung Keuskupan Agung Jakarta).
  • Wakil Ketua I: Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF (Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda).
  • Wakil Ketua II: Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM (Uskup Keuskupan Bogor).
  • Bendahara: Mgr. Silvester Tung Kiem San (Uskup Keuskupan Denpasar).
  • Sekretaris Jenderal: Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC (Uskup Keuskupan Bandung).
Anggota Presidium KWI:
  • Wakil Provinsi Gerejawi Medan: Mgr. Martinus Dogma Situmorang OFMCap (Uskup Keuskupan Padang).
  • Wakil Provinsi Gerejawi Palembang: Mgr. Adrianus Sunarko OFM (Uskup Keuskupan Pangkalpinang).
  • Wakil Provinsi Gerejawi Makassar: Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (Uskup Keuskupan Manado).
  • Wakil Provinsi Gerejawi Pontianak: Mgr. Samuel Oton Sidin OFMCap (Uskup Keuskupan Sintang).
  • Wakil Provinsi Gerejawi Kupang: Mgr. Edmund Woga CSsR (Uskup Keuskupan Weetebula).
  • Wakil Provinsi Gerejawi Semarang: Mgr. Robertus Rubiyatmoko (Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang).
  • Wakil Provinsi Gerejawi Papua: Mgr. John Philips Saklil (Uskup Keuskupan Timika).
Para Ketua Komisi KWI
  • Komisi HAK: Mgr. Yohanes Harun Yuwono (Uskup Keuskupan Tanjungkarang).
  • Komisi Karya Misioner: Mgr. Aloysius Maryadi Sutrisnaatmaka MSF (Uskup Keuskupan Palangka Raya).
  • Komisi Kateketik: Mgr. Paulinus Yan Olla MSF (Uskup Keuskupan Tanjung Selor).
  • Komisi Kerasulan Awam (Kerawam): Mgr. Vincentius Sensi Potokota (Uskup Agung Keuskupan Agung Ende).
  • Komisi Komunikasi Sosial (Komsos): Mgr. Hilarion Datus Lega (Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong).
  • Komisi Liturgi: Mgr. Petrus Boddeng Timang (Uskup Keuskupan Banjarmasin).
  • Komisi Pendidikan: Mgr. Edwaldus Martinus Sedu (Uskup Keuskupan Maumere).
  • Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE): Mgr. John Philips Saklil (Uskup Keuskupan Timika, Papua).
  • Komisi Seminari: Mgr. Robertus Rubiyatmoko (Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang).
  • Komisi Kepemudaan: Mgr. Pius Riana Prabdi (Uskup Keuskupan Ketapang).
  • Komisi Teologi: Mgr. Adrianus Sunarko OFM (Uskup Keuskupan Pangkalpinang).
  • Komisi Keluarga: Mgr. Christophorus Tri Harsono (Uskup Keuskupan Purwokerto).
  • Komisi Keadilan dan Perdamaian dan Pastor Migran dan Perantau (KKP-PMP): Mgr. Dominikus Saku (Uskup Keuskupan Atambua).
  • Ketua Dewan Moneter: Mgr. Silvester Tung Kiem San (Uskup Keuskupan Denpasar), dengan anggotanya yakni Mgr. Agustinus Agus (Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak),  Mgr. Vincentius Sutikno Wisaksono (Keuskupan Surabaya).
  • Ketua Dana Solidaritas Antar Keuskupan (DSAK): Mgr. Agustinus Agus (Uskup Agung Keuskupan Agung Pontianak).
  • Delegatus Kitab Suci: Mgr. John Liku ‘Ada (Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar).
  • Delegatus Karya Kesehatan: Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC (Uskup Keuskupan Manado).
  • Ketua Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia: Mgr. Aloysius Sudarso SCJ (Uskup Agung Keuskupan Agung Palembang).
  • Moderator Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan (SGPP): Mgr. Nicolaus Adi Seputra MSC (Uskup Agung Keuskupan Agung Merauke).
  • Penghubung KOPTARI: Mgr. Aloysius Murwito OFM (Uskup Keuskupan Agats).
  • Episkopal Advisor BPN Karismatik: Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm (Uskup Keuskupan Malang).  (Berlanjut)

Sumber: www.dokpenkwi.org

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here