BKBLII dan MASI Gelar Program Bina Lanjut Para Suster Kaul Kekal Usia Balita, Jadilah Biarawati yang Integral dan Profesional

0
272 views
Para suster biarawati usia balita kaul kekal dari berbagai Kongregasi mengikuti program bina lanjut yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia (BKBLII) bekerjasama Musyawarah Antar Serikat Imam (MASI) di Rumah Retret Pangesti Wening, Ambarawa, Jateng. (Sr. Franchine CB)

BADAN Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia (BKBLII) bekerjasama dengan Musyawarah Antar Serikat Imam (MASI) mengadakan Program Ongoing Formation (OGF) bagi para suster biarawati umur “balita” Kaul Kekal (1-5 tahun Kaul Kekal).

Dilaksanakan dengan tema “Menjadi Biarawati yang Integral dan Profesional di Zaman Now”. OGF ini berlangsung tanggal 23-31 Mei 2023 di Rumah Retret Pangesti Wening, Ambarawa, Jateng.

Pertemuan bertema “Pelayanan Integral dan Profesional“ ini merupakan pertemuan ke-2 dengan tema sama; setelah sebelumnya juga telah berlangsung pertemuan OGF para imam Balita Indonesia tanggal 12-20 Februari 2023 di Pratista, Bandung.

Para suster usia balita kaul kekal dengan sukacita mengikuti program bina lanjut besutan kerjasama Para suster biarawati usia balita kaul kekal dari berbagai Kongregasi mengikuti program bina lanjut yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Bina Lanjut Imam Indonesia (BKBLII) dan Musyawarah Antar Serikat Imam (MASI) di Rumah Retret Pangesti Wening, Ambarawa, Jateng. (Sr. Franchine CB)

26 suster aneka tarekat

Ada 26 suster dari 15 Kongregasi menjawab undangan program OGF ini. Para peserta yang terjauh datang dari Sumatera dan Bali. Yang terdekat datang dari wilayah pastoral Keuskupan Agung Semarang. Masing-masing mulai berdatangan sejak Senin pagi.

Perayaan Ekaristi membuka program ini dipimpin oleh Vikjen Keuskupan Agung Semarang (KAS) Romo Yohanes Rasul Edy Purwanto Pr. Ia didaulat menggantikan Uskup KAS Mgr. Robertus Rubiyatmoko Pr yang kebetulan tidak dapat hadir.

Dalam ekaristi pembukaan ini, Romo Edy didampingi:

  • Sekretaris BKBLII/Ketua MASI: Romo Agustinus Agung Rianto OSC.
  • Romo Postinus Gulö OSC, salah satu imam narasumber program OGF.
Misa pembukaan bersama Vikjen KAS Romo YR Edy Purwanto Pr mengawali hari-hari sibu program bina lanjut untuk para suster lintas Kongregasi dengan usia balita kaul kekal di Rumah Retret Pangesti Wening Ambarawa, Jateng. (Sr. Franchine CB)

Saatnya recharging

Dalam homilinya, Romo Edy mengungkapkan, sebagai murid -khususnya para suster usia balita kaul kekal- diajak semakin menancapkan diri pada sabda Tuhan. Juga agar semakin menegaskan sebagai pengikut Yesus secara radikal.

Ini semua berbekal pada pengalaman Santo Paulus yang mengalami pertobatan dari hidup lama menuju hidup baru secara radikal.

OGF merupakan kesempatan menimba kekuatan, semakin mengenal diri, dan berproses bersama para narasumber. Sehingga masing-masing peserta diharapkan akan mampu memberi warna khas pada Kongregasinya.

Setelah Perayaan Ekaristi, Romo Yoseph Kristanto Suratman Pr dalam kapasitasnya selaku Sekretaris Komisi Seminari KWI yang secara ex officio Sekretaris Pelaksana BKBLII -karenanya sering dijuluki  Kepala Sekolah Program OGF- tampil ke muka memberi pengantar umum.

Ia juga memperkenalkan Ketua BKBLII sekarang adalah Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX – Uskup Keuskupan Padang yang nantinya akan hadir di hari-hari akhir OGF.

Hari-hari sibuk program bina lanjut para suster usia balit kaul kekal di Ambarawa diisi dengan sesi-sesi keakraban antar para peserta. (Sr. Franchine CB)

Perlunya jalin kerjasama antar tarekat religius

Ikut tampil bicara Ketua MASI Romo Agung OSC yang secara ex officio juga menjadi Sekretaris BKBLII. Ia menjelaskan latar belakang diadakannya program ini.

Kata dia, Gereja sebagai mitra Allah yang ingin mewujudkan Kerajaan Allah di dunia harus menghadapi berbagai persoalan yang harus dijawab. Para religius yang sudah masuk semakin dalam dan lama bergabung masuk dalam tarekat -terutama setelah berkaul kekal- mengalami kompleksitas persoalan.

Maka dari itu, semakin dirasa perlu adanya kerjasama antar tarekat, baik para imam bersama dengan para suster.

Program acara padat dan ketat

Agenda acara berlangsung sangat sangat padat; mulai dari pagi sampai malam sarat acara; dengan materi yang sangat berbobot dari berbagai narasumber yang memang ahli di bidangnya.

Program ini bukan sekedar seminar atau lokakarya biasa, karena para peserta juga mendapat kesempatan syering kelompok dan pribadi dengan para pendamping selama program berlangsung.

Kepekaan pendamping yang tak lupa menyelipkan jadwal outing di tengah agenda ikut menjadikan para peserta kembali segar mengikuti materi berikutnya. Berbeda dengan program untuk para imam balita, materi pun disesuaikan dengan kebutuhan para biarawati; dengan beberapa narasumber dari para suster.

Di penghujung program, para peserta mengadakan rekreasi bersama dan menampilkan atraksi dari masing-masing kelompok.

Malam Pentas Seni dan perpisahan ini dihadiri oleh Uskup Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX.

Saatnya rekreasi menikmati suasana siang hari di Rawa Pening Ambarawa dengan “berlayar”. (Sr. Franchine CB)

Berbagai materi dengan nara sumber berkompeten

Materi-materi yang diberikan dimulai dengan:

  • Identitas Biarawati oleh Sr. Yustiana CB dan Romo Postinus Gulö OSC.
  • Syering wakil umat mengenai kesan dan harapan terhadap biarawati oleh Pasutri Agus dan Vero.
  • Persoalan dan Tantangan Biarawati Balita, Seksualitas dan Hukum Sipil oleh Romo Hilarius Kemit OFMCap, Romo Postinus Gulö OSC, dan Romo Yamrewav MSF.
  • Spiritualitas Biarawati oleh Romo Paul Suparno SJ dan Sr. Carolina CB.
  • Healthy Human Sexuality oleh Sr. Yosefine CB.
  • Wellbeing Biarawati oleh Romo Sunardi SCJ.
  • Update dan upgrade Hukum Gereja dan Hukum Sipil oleh Romo Hilarius Kemit OFMCap.
  • Interpersonal Skill oleh Bu Martha Sasongko.
  • Kode Etik Pelayanan Pastoral oleh Sr. Yosita CB.
  • Digital Discernment oleh Sr. Luciana RGS.
  • Spiritualitas Maria oleh Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX.
  • Asesmen Psikologi oleh Romo Erwin Sasmita Pr dan Sr. Hedwig CB.

Hari terakhir diisi dengan perayaan ekaristi dipimpin oleh Mgr. Vitus dengan paparan materi Spiritualitas Maria yang khusus dia persiapkan. Sekaligus bertepatan dengan penutupan Bulan Maria hari itu.

Romo Sunardi menutup seluruh rangkaian materi yang juga menjadi harapan: To be a joyful sister in all seasons.

Syukur terimakasih

Dalam evaluasi para peserta mengucapkan syukur dan limpah terimakasih kepada BKBLII yang telah mengadakan acara OGF ini.

Juga terima kasih kepadapara pendamping dan pemateri yang memberikan pengalaman dan pengetahuan baru.

Sebagai penutup, Ketua BKBLII Mgr. Vitus SX membagikan sertifikat kepada masing-masing peserta. Sertifikat dengan logo BKBLII ditandatangani oleh Mgr. Vitus Rubianto Solichin SX sebagai Ketua BKBLII dan Romo Agung Rianto OSC sebagai Sekretaris BKBLII.

Semoga pengalaman dan apa pun yang didapat selama OGF nantinya bisa membantu para peserta dalam perutusan di tempat masing-masing.

Semoga nama Tuhan semakin dimuliakan dan sesama diabdi dengan tulus ikhlas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here