Jangan Mendua

0
44 views
Jangan mendua

Bacaan 1: 2Kor. 12:1-10

Injil: Mat. 6:24-34

Dalam konteks romantisme, “mendua” didefinisikan sebagai perilaku tidak setia atau memiliki lebih dari satu pasangan pada saat yang bersamaan. Tentu ini melibatkan sikap kebohongan. Tentu disatu pihak bisa memiliki perasaan sakit hati serta kehilangan kepercayaan.

Dalam perikop hari ini, Tuhan Yesus mengingatkan para pengikut-Nya agar “tidak mendua” dalam iman. Maksud Dia, mengimani Allah namun sekaligus juga menjadi hamba Iblis.

Dalam bacaan injil dikatakan bahwa kebutuhan hidup primer manusia ada dua macam:

  • Makanan
  • Pakaian

Manusia tidak perlu kuatir akan dua hal tersebut, sebab Tuhan senantiasa menyiapkannya untuk manusia:

“Semua itu dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di surga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan keadamu.”

Sama seperti pencobaan Tuhan Yesus di padang gurun, Iblis juga bisa mencobai manusia dengan iming-iming hal duniawi (harta, jabatan atau kehormatan). Tuhan Yesus berpesan, janganlah kuatir hingga kamu harus “mendua iman”, percayalah pada Allah saja.

Dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus, ia mengingatkan bahwa kelemahan dalam manusia tidak perlu disesali (menjadi beban). Sebab, kelemahan bisa menjadi sarana untuk mengalami kuasa dan kasih karunia Allah yang sempurna. Allah dapat menyatakan kemuliaan-Nya dalam kelemahan manusia.

Untuk itu Tuhan memberikan sebuah “duri dalam daging”, yaitu utusan Iblis untuk menggocoh Paulus. Gocohan sebagai sarana yang digunakan Iblis untuk mengganggunya. Pada saat yang sama, Tuhan mengizinkan hal itu terjadi sebagai cara untuk menjaga Paulus tetap rendah hati (karena kelemahannya).

“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

Pesan hari ini

Manusia memang lemah namun bukan menjadi alasan untuk “mendua iman” dan berselingkuh dengan Iblis.

Dalam kelemahan manusia, Allah menyatakan kemuliaan-Nya.

“kesombongan akan menjadi kelemahan terbesarmu”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here