BERTEMPAT di Aula Gereja Salib Suci Paroki Purwakarta berlangsung kegiatan Pembinaan Sekretariat Paroki dan Sekretaris Dewan Pastoral Paroki (DPP) Harian Dekanat Pantura Jawa – Keuskupan Bandung.
Acara ini dihadiri oleh 18 perwakilan Sekretariat Paroki dan Sekretaris DPP dari berbagai paroki di wilayah Dekanat Pantura.
Kegiatan dimulai dan dibuka secara resmi oleh Bapak Catur Andri Oktavianto, Wakil Dewan Pastoral Gereja Salib Suci Paroki Purwakarta.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran petugas sekretariat sebagai garda depan pelayanan umat di paroki. Para sekretaris paroki diharapkan tidak hanya menguasai tata administrasi, tetapi juga memiliki sikap santun, ramah, serta kemampuan komunikasi yang baik dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada umat.
Spiritualitas pelayanan sekretariat
Pemateri utama adalah Romo Fransiskus Samong OSC – Sekretaris Keuskupan Bandung. Ia membawakan tema “Spiritualitas Sekretariat dan Sekretaris Dewan Pastoral Paroki Harian.”
Materi ini berlandaskan kutipan Kitab Kejadian 2:7, Yehezkiel 37:1–14, dan 1 Samuel 3:1–21.
Romo Samong mengajak seluruh peserta untuk mendengarkan sapaan Tuhan dalam tugas pelayanan mereka. Menurutnya, spiritualitas pelayanan sekretariat meneladani Yesus yang senantiasa bersatu dengan Bapa-Nya.
“Apakah para sekretaris paroki dan sekretaris dewan pastoral harian juga senantiasa meluangkan waktu untuk berdoa dan bersatu dengan Tuhan dalam tugasnya?” ajak alumnus Seminari Menengah Wacana Bhakti Pejaten ini secara reflektif.

Romo Samong juga menegaskan bahwa pelayanan sekretariat adalah bagian dari kerasulan awam, sebagaimana tertulis dalam Lumen Gentium artikel 31. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa kaum awam, yakni umat beriman yang bukan rohaniwan atau biarawan-biarawati, memiliki tugas kerasulan di dunia — yakni mencari Kerajaan Allah dengan mengatur hal-hal duniawi sesuai kehendak-Nya.
“Tugas utama imam adalah menguduskan melalui pelayanan sakramen dan persembahan kurban; nabi bertugas mewartakan sabda Allah dan menjadi saksi; sedangkan raja memimpin diri sendiri dan lingkungannya untuk menguduskan serta mewartakan sabda Allah melalui kesaksian hidup. Mewartakan, menguduskan, dan melayani,” tegasnya.
Selain aspek rohani, Romo Samong juga menekankan pentingnya pengelolaan administrasi dan pendataan umat sebagai wujud nyata keterlibatan awam dalam karya pastoral Gereja.

Visi dan misi Sekretariat Paroki
Sesi kedua dibawakan oleh Bapak Antonius Sartono yang memaparkan visi dan misi sekretariat paroki, yaitu: “Menciptakan pelayanan sekretariat dan administrasi paroki yang cepat, informatif, dan penuh kasih.”
Ia menambahkan bahwa semangat pelayanan sekretariat hendaknya diwujudkan dalam tata pelayanan yang murah hati dan komunikatif, mencerminkan wajah Gereja yang terbuka bagi semua umat.
Sebagai tindak lanjut, peserta pembinaan mengusulkan agar diadakan studi banding antar-sekretariat paroki serta pembekalan rutin setiap tiga bulan sekali, guna memperkuat jejaring komunikasi dan meningkatkan kapasitas pelayanan sekretariat di seluruh Dekanat Pantura.
Kegiatan ditutup pada pukul 14.00 WIB dengan berkat dari Romo Danang Sigit Pr, Pastor Paroki Pamanukan, Dekanat Pantura.
Seluruh peserta pulang dengan rasa syukur dan sukacita, berkomitmen untuk menumbuhkan semangat pelayanan yang berakar pada doa, profesionalitas, dan kasih Kristiani.