“Kahyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa”, Buku Baru Prof. Koerniatmanto Soetoprawiro dari Unpar Bandung

0
518 views
“Kahyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa”, buku baru Prof. Koerniatmanto Soetoprawiro - Guru Besar Fakultas Hukum Unika Parahyangan Bandung. (Ist)

AWAL Juni 2021 ini, berhasil terbit buku baru bertitel Kahyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Buku ini dibesut oleh Prof. Koerniatmanto Soetoprawiro, Guru Besar Fakultas Hukum Unika Parahyangan Bandung.

Semua hal tentang pura

Konten buku ini menarik. Lantaran berisi banyak informasi akademis berkaitan dengan aneka tempat suci Agama Hindu yang biasa kita sebut pura. Tentu saja yang lokasinya berada di Bali – Pulau Dewata atau The Island of Gods.

Taruhah itu, misalnya, Pura Sad Kahyanan, Pura Swagina, dan Pura Keluarga.

Beragam manfaatnya

Hadirnya buku baru dengan titel Kahyangan Ida Sang Hyang Widhi Wasa tentu saja akan memberi banyak manfaat. Utamanya kepada para pamedek atau peziarah rohani.

Juga bagi masyarakat umum yang pergi berwisata ke Bali dan ingin mengunjungi lokasi-lokasi pura. Namun dengan terlebih dahulu punya “sangu” pengetahuan umum. Sebelum pergi ke pura, mereka sudah tahu informasi seluk-beluk destinasi kunjungan ziarahnya.

Keberadaan pura di Bali, demikian tulis buku ini, tentu saja ada kaitannya dengan konteks sosial, budaya, dan religius masyarakat setempat.

Ada di kawasan pegunungan, daratan, dan kawasan air

Deskripsi tentang keberadaan pura di Pulau Dewata ini diinisiasi oleh Prof. Koerniatmano Soetoprawiro, penulis buku ini, dengan informasi-informasi tentang pura yang ada di kawasan dataran tinggi atau pegunungan.

Juga yang berada di dataran rendah atau darat dan kawasan pesisir laut atau wilayah air.

Juga bicara tentang siapa-siapa saja yang di-sthάna-kan di masing-masing pura.

Filosofi pura

Lalu dikupas informasi mengenai filosofi masing-masing pura. Mulai dari konsep Rwa Bhinneda sampai konsep Sad Kerti hingga Tri Hita Karana.

Semua itu sangat berkaitan satu sama lainnya. Dijadikan sebagai informasi sebagai berikut.

Walaupun ada begitu banyak pura di Bali, demikian tulis Prof. Koerniatmanto, namun nama Dewa sebagai manifestasi Tuhan yang di-sthάna-kan di semua pura di Bali itu secara filosofi sesungguhnya laku pemujaan. Terhadap salah satu Dewa sebagai manifestasi Tuhan yang hakikatnya memuja Tuhan yang sama.

Buku ini disebut Prof. Koerniatmanto sebagai hasil penelitian sangat komprehensif.

Buku ini layak menjadi sumber informasi; baik secara akademis maupun secara filosofis-teologis religius dan terutama secara sosio-kultural.

Setidaknya, untuk memantik penghayatan religius dan inspirasi penelitian berikutnya atas topik yang sama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here