SANGAT manusiawi bila kita disakiti, kita berusaha untuk membalasnya dengan perbuatan yang setimpal, atau bahkan mungkin dengan hal yang lebih menyakitkan.
Namun Yesus mengajarkan kita hal yang bertolak belakang. Ia menuntut agar kita semua untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan dengan kasih dan pengampunan. Suatu tindakan yang sangat tidak populer, namun mampu memutuskan lingkaran balas dendam, memulihkan luka di hati dan mendatangkan kedamaian.
Dengan kekuatan diri sendiri, mustahil untuk melaksanakannya. Oleh sebab itu, mari membuka diri terhadap rahmatNya, perkenankan Ia mengubah diri kita menjadi pribadi yang lemah lembut, penuh kasih dan pengampunan, menyerupai Dia.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)