Home BERITA Kelahiran Anak Membawa Sukacita

Kelahiran Anak Membawa Sukacita

0
8,397 views
Ilustrasi: Ibu dan bayinya dengan botol susu. (Mommyasia)

Puncta 19.12.20
Lukas 1:5-25

SETIAP pasangan suami istri pasti mengharapkan kelahiran seorang anak di dalam keluarga. Ada pasangan yang harus menunggu lama, baru dikaruniai keturunan. Setiap orangtua berharap diberi “momongan” oleh Tuhan.

Betapa sedihnya jika belum mendapatkan keturunan. Bahkan ada yang putus asa dan tak bersemangat dalam hidup. Anak adalah mahkota bagi pasangan suami istri.

Adalah Maria Rosaria Veneruso dan Enzo suaminya merasa sangat bahagia. Betapa tidak, penantian lama akan hadirnya seorang anak itu akhirnya terwujud ketika Maria melahirkan anak pertamanya pada usia 61 tahun.

Bayi seberat 3,5 kg itu lahir secara alami tanpa intervensi medis tambahan di sebuah rumah sakit Campania, barat daya Italia.

“Saya telah memenuhi impian saya. Masa depan tidak membuat saya takut,” ujarnya, dikutip dari Kidspot.

Tuhan dapat diandalkan. Bagi orang yang percaya, tidak ada hal yang mustahil. Tuhan selalu bertindak tepat pada waktunya. Kegembiraan suami isrti itu sangat luar biasa. mereka selalu bersyukur kepada Tuhan.

Bacaan hari ini menggambarkan kisah kelahiran Simson dan Yohanes Pembaptis. Ibu mereka dipandang sebagai perempuan mandul.

Elisabet sendiri sudah uzur. Tak mungkin bisa melahirkan anak.

Tetapi Manoah dan Zakharia selalu berdoa di bait Allah. Zakharia hanya “melongo” tidak percaya ketika malaikat mengabarkan bahwa Elisabet akan mengandung.

“Bagaimanakah aku tahu bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua, dan istriku pun sudah lanjut umurnya.”

Memang untuk percaya itu tidak mudah. Butuh ketulusan dan penyerahan diri kepada Allah.

Allah tidak pernah ingkar akan janji-Nya. Pada saatnya Dia akan bertindak. Ketika itu kita baru menyadari bahwa Allah sungguh bekerja.

Demikianlah Elisabet menyadari anugerah Allah dengan berseru, “Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku! Sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.”

Jika kita tetap percaya, Allah akan bertindak tepat pada waktunya. Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Mari kita tetap percaya kendati belum ada kepastian yang jelas.

Memilih nasi padang atau bubur.
Sama-sama enak dinikmati berdua.
Allah mengasihi orang tulus dan jujur.
Dia akan bertindak pada waktunya.

Cawas, bubur yang lembut…

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here