Mengerti

0
345 views
Ilustrasi - Kitab Suci.

Renungan Harian
Kamis, 2 Desember 2021
Bacaan I: Yes. 26: 1-6
Injil: Mat. 7: 21. 24-27
 
BEBERAPA waktu yang lalu dalam sebuah pertemuan lingkungan ada seorang bapak muda yang meminta waktu untuk bicara dengan umat.

Saya sesungguhnya agak bingung dengan permintaan bapak itu untuk bicara, karena saya tidak kenal dengan bapak muda itu, dan ketua lingkungan juga tidak kenal.

Pertanyaan dalam diri saya, sebenarnya bapak muda ini siapa dan apa yang akan dibicarakan, sementara selama doa lingkungan, bapak itu tidak ikut berdoa. Melainkan malah ibuk dengan gadget-nya.

Tetapi karena bapak muda itu memaksa untuk bicara maka saya mempersilahkan untuk berbicara.

“Pastor, bapak dan ibu, siapa yang sudah selesai membaca Kitab Suci dari awal sampai akhir? Siapa yang bisa menjelaskan tentang Allah Tritunggal? Siapa yang tahu tentang adanya aliran-aliran gnostisisme, arianisme dll?” tanya bapak itu.

Kami semua diam tidak ada menjawab. Dengan senyum agak sinis bapak itu melanjutkan:

“TSuci dan saya sudah banyak membaca buku-buku tentang semua itu. Saya mengerti semua, dan saya bisa mengajar pastor dan para bapak, ibu.
 
Sekarang bapak, ibu semua untuk apa doa dan ke gereja, tetapi tidak pernah selesai membaca Kitab Suci, dan tidak tahu tentang pengetahuan semua itu. 

Apa yang bapak ibu lakukan tidak ada gunanya. Saya mau tanya untuk apa bapak ibu berdoa kalau tidak tahu semua itu?”

“Pak, saya memang tidak sehebat bapak tahu semua, tetapi kami berdoa dan ke gereja untuk bersyukur, untuk mohon ampun dan mohon kekuatan.

Saya sadar hidup saya sulit untuk mengikuti Tuhan, saya jatuh bangun untuk bisa ikut Tuhan.

Saya berjuang agar hidup saya semakin baik, walau sering kali tidak menjadi lebih baik. Maka doa dan ke gereja menjadi penting bagi saya,” seorang bapak menjawab dan diamini yang lain.
 
“Mas, maaf saya mau bertanya. Dengan mas sudah tahu semua isi Kitab Suci dan teologi, apakah membuat mas menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan memberikan diri kepada Tuhan?

Apakah mas bisa membagikan ke kami bagaimana dengan semua pengetahuan itu membantu mas untuk menghayati iman dalam hidup sehari-hari,” pertanyaan dan permintaan saya.

Bapak muda itu tampaknya tersinggung dengan pertanyaan dan permintaan saya. Ia pergi meninggalkan pertemuan dengan mengumpat lirih, tetapi didengar beberapa orang.
 
Pengetahuan iman tentu amat penting akan tetapi menghidupi iman jauh lebih penting. Umat lingkungan yang sederhana pasti dari sisi pengetahuan iman tidak hebat tetapi dalam pergulatan menghidupi iman luar biasa.

Mereka jatuh bangun menghidupi imannya dan sungguh mempercayakan hidupnya kepada Allah yang diimaninya.

Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam Injil Matius, Yesus menunjukkan pentingnya orang bergulat dalam menghidupi imannya.

“Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu, Tuhan, Tuhan akan masuk Kerajaan Surga melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu di surga.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here