Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini mengingatkan kita agar berhati-hati dan bijak dalam mengumpulkan harta. Pasalnya, ada kecenderungan para pejabat agama dan yang memiliki kedudukan, yang sangat materialistis. Mereka terlalu ambisi mengejar hal-hal duniawi. Mereka amat tamak dan serakah dengan menghalalkan segala cara. Bahkan dengan alasan ibadah suci.
Itulah sebabnya Yesus pernah marah dan mengobrak-abrik para pedagang di pelataran Bait Suci. Di balik para pedagang itu sejatinya ada orang-orang Saduki yang berkuasa atas peredaran ekonomi di kawasan bait Allah. Yesus juga pernah mengecam orang-orang Farisi yang disebutnya sebagai hamba-hamba uang. Mereka “menelan” rumah para janda dan mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang (Lih. Mat 23:14).
Sahabat terkasih,
Pelita sabda hari ini mengajak kita agar menjauhkan diri dari sikap tamak dan serakah. Kita harus mengumpulkan ‘harta sorgawi.’ Yang dimaksud adalah kebaikan, sikap bijak, iman, kasih dan persaudaraan dengan sesama. Semuanya itu tidak akan hancur dimakan rayap dan ngengat. Kebaikan dan keutamaan yang kita tabur akan tetap harum dan dikenang sepanjang zaman. Karena itu marilah kita hayati nasehat Rasul Paulus ini: “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi” (Kolose 3:2). Dengan demikian janganlah terlalu serakah terhadap harta dunia tetapi kejarlah harta keutamaan dan kebaikan. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Para prajurit bersiap ke medan laga,
berperang dan bertempur adalah tugasnya.
Kumpulkanlah bagimu harta di sorga,
karena ngengat dan karat tidak merusakkannya.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
2Kor. 11:18,21b-30
Matius 6:19-23
Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.