Bacaan: Kisah Rasul 7:55-60, Wahyu 22:12-14.16-17, Yohanes 17:20-26
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.” (Yoh.17:20-21, 24-26)
Sahabat pelita hati,
YESUS berdoa bukan hanya untuk para murid atau pengikut-Nya saja, tetapi juga bagi orang-orang yang telah menerima pewartaan dari mereka. Tak terbantahkan bahwa misi Yesus bukan hanya untuk orang-orang Yahudi (Ekslusif) tetapi juga untuk semua orang (inklusif). Pewartaan dan tindakan mujizat-Nya bukan tertuju kepada sekelompok orang tetapi kepada semua orang. Di saat Yesus harus meninggalkan para murid-Nya secara khusus Ia berdoa bagi mereka dan demi kesatuan umat manusia. Dengan demikian Tuhan ingin agar para murid menjadi saksi bagi dunia dan agar dunia tahu bahwa Allah Bapa telah mengutus-Nya untuk mengasihi semua umat manusia.
Sahabat terkasih,
Kini tugas kita adalah melanjutkan misi Tuhan untuk membangun persatuan dan kebersamaan dengan semua orang tanpa batas-batas perbedaan. Kita harus menjadi pelopor dalam membangun kebersamaan dan persatuan itu. Salah satu caranya adalah mengedepankan kasih Yesus yang sudah kita terima dan memancarkannya dalam perbuatan kasih kepada sesama. Konon ada ungkapan yang menyatakan: menyatukan perbedaan itu memang susah, tetapi bila berhasil akan menjadi indah. Semoga kita mampu memperjuangkannya sehingga dapat memperindah dunia melalui kesaksian kasih kita. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Perbedaan itu indah, jika berpadu dalam kebersamaan. Jangan lelah menebar berkah, niscaya Tuhan berkenan.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem**Rm.Istata
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
