Puncta 3 Juli 2025
Pesta St. Tomas, Rasul
Yohanes 20:24-29
SEORANG mahasiswa pernah berkata pada dosennya, “Bu, apakah Tuhan itu ada? Selama ini saya mencari Dia tetapi tak pernah menjumpainya?”
Mahasiswa ini putus asa dengan hidupnya. Jarang masuk kelas ikut kuliah. Hidupnya hanya mencari kepuasan diri sendiri.
Dia tak mengurusi dirinya sendiri. Rambut gondrong, mata cekung, tubuh kurus kerempeng, wajahnya kehilangan aura kegembiraan. Bu dosen itu berkata, “Moses, bukan kamu yang akan menemukan Tuhan, tetapi Tuhan yang akan menemukan kamu.”
Di akhir tahun, dosen itu mendengar mahasiswanya terbaring sakit, tak berdaya. Ia datang dan berbicara di dekat pembaringannya. Mahasiswa itu dengan lirih berkata, “Benar kata ibu setahun lalu, bukan aku yang menemukan Tuhan, tetapi Tuhan yang mencari aku. Dia menemukan aku terbaring di sini.”
“Apalah artinya hidup tanpa cintakasih ya Bu. Aku baru sadar Tuhan mengasihi aku lewat banyak orang di sekitarku. Kemarin-kemarin aku mengabaikan orangtuaku, adikku dan teman-temanku. Terimakasih ya Bu, telah hadir menyadarkanku.” katanya lirih hampir tak bersuara.
Mahasiswa itu akhirnya meninggal. Tetapi dia bersyukur Tuhan telah menemukan seorang lagi anak-Nya yang tak percaya.
Tomas adalah seorang rasul Yesus. Tetapi dia tidak percaya kalau Yesus bangkit. Tomas ingin mendapatkan bukti nyata. Maka Yesus datang menemui dia bersama murid yang lain. Manusia berusaha mencari, tetapi Tuhanlah yang menemukan kita.
Ketika Tomas diminta untuk mencucukkan jari di bekas paku dan lambung-Nya, dia baru yakin, “Ya Tuhanku dan Allahku.”
Yesus dengan lembut berpesan, “Jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”
Ketika ada orang yang tidak percaya, ateis, tersesat dan hilang, namun Tuhan yang akan menemukannya. Kita sering mencari Tuhan, tetapi tidak menemukan. Namun kalau Tuhan yang mencari kita, Dia akan menemukannya.
Sabda Yesus kepada Tomas menyadarkan kita, “Jangan engkau tidak percaya lagi, tetapi percayalah.”
Mengajak anak-anak main ke biara,
Ketemu suster-suster yang ceria.
Berbahagialah orang yang percaya,
Hidupnya disertai Tuhan selamanya.
Wonogiri, teruslah mencari Tuhan
Rm. A. Joko Purwanto, Pr