Percaya

0
468 views
Ilustrasi - Malaikat Gabriel.

Renungan Harian
Senin, 11 Oktober 2021
Bacaan I: Rom. 1: 1-7
Injil: Luk. 11: 29-32
 
SEORANG anak muda mengaku dirinya seorang scientist. ia mengatakan bahwa dia tidak percaya Tuhan. Itu karena Tuhan tidak bisa diterangkan dan dipahami dengan nalarnya.

Ia hanya percaya pada ilmu pengetahuan, karena baginya itu bisa dinalar dan ia hanya percaya pada hal-hal yang bisa diterangkan dengan ilmu pengetahuan
 
Di antara teman-teman dekatnya, dia dianggap sebagai orang yang luar biasa dan pandai. Apa pun bisa dia terangkan dan membuat teman-temannya kagum.

Dia bukan seorang ilmuwan, tetapi dia selalu mencari tahu tentang apa saja lewat internet. Dia mengatakan sudah membaca banyak kitab suci dari berbagai agama, tetapi bagi dia semua adalah omong kosong.

Itu karena semua itu hanya fantasi tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
 
Dalam sebuah percakapan dengan ibunya, saat ibunya menolak ketika dia akan mendidik anak-anaknya menjadi scientist, dia mengatakan bahwa dia akan percaya pada Tuhan seandainya Malaikat Gabriel datang kepadanya dan memberikan pesan dari Allah.

Mendengar pernyataan anaknya itu, ibu tidak menjadi marah, tetapi ibunya tertawa dan menjawab:

“Siapa kamu? Sehebat apakah dirimu dan seberapa besar pengaruhmu bagi dunia dan manusia sehingga Tuhan harus mengutus malaikatnya kepadamu?

Dan lagi seandainya betul Malaikat Gabriel datang menemui kamu membawa pesan dari Allah, apakah kamu akan percaya bahwa itu malaikat Gabriel?

Dan apakah kamu percaya dan yakin dia datang membawa pesan Allah?
 
Nak, jika kamu tidak percaya tanda apa pun tidak akan membuat dirimu menjadi percaya. Akan tetapi jika kamu percaya, maka kamu akan melihat dan mengalami banyak tanda yang dari Tuhan dalam hidupmu setiap hari,” jawab ibunya.
 
Seperti anak muda tersebut, banyak dari kita orang beriman pun seringkali meminta tanda dari Tuhan. Tidak jarang kita meminta tanda-tanda luar biasa, mukjizat dalam hidup.

Seperti nasihat ibu itu bahwa kalau kita percaya, maka Tuhan selalu hadir dan terlibat dalam hidupku setiap hari melalui banyak tanda dan sarana.

Sebagaimana sabda Tuhan hari ini sejauh diwartakan dalam Injil Lukas, Yesus mengkritik orang-orang Yahudi yang selalu minta tanda.

“Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda nabi Yunus.”
 
Bagaimana dengan aku?

Apakah aku termasuk orang-orang yang sering meminta tanda dari Allah?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here