Puncta 27.08.18. Pesta St. Monika Lukas 7:11-17

0
597 views
St. Augustinus. (Ist)

BERBAHAGIALAH kita mempunyai seorang ibu seperti St. Monika. Ia mengalami kesusahan karena suami dan anaknya tidak beriman. Agustinus bahkan ikut aliran sesat Manikeisme. Ia hidup dengan wanita di luar perkawinan. Monika tidak tenteram hidupnya. Ia banyak berdoa dan mencucurkan air mata untuk anak dan suaminya, Patricius.

Di Italia saat menjalani studi, Agustinus dan Monika bertemu dengan Uskup Ambrosius. Karena teladan St. Ambrosius dan doa ibunya yang tiada henti, Agustinus bertobat bahkan menjadi uskup di Hippo, Afrika Utara.

Perempuan yang luar biasa ini sebelum meninggal berkata, “Anakku, tiada apa pun yang kuharapkan. Satu-satunya yang kukehendaki ialah agar engkau mengenangkan daku di altar Tuhan”.

Bacaan Injil hari ini bercerita tentang Yesus yang berbelas kasih kepada janda yang sedih ditinggal mati anak satu-satunya. Doa dan kesedihan janda itu menggungah hati Tuhan sehingga anak itu dibangkitkan.

Benarlah pepatah “surga terletak di bawah telapak kaki ibu”.

Berbahagialah kita memiliki ibu yang luar biasa. Terimakasih atas doa-doa bapak ibu saudara saudari semua yang mengiringi langkah perjalanan imamat saya sampai 24 tahun ini.

Hari ini saya mengingat janji imamat saya. Terimakasih Tuhan atas penyertaan-Mu. Salam dan doa selalu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here