KASIH dan pengorbanan Yesus di kayu salib berbuah kebangkitan. Di atas kebangkitan inilah iman Kristen dibangun.
Setelah bangkit, Tuhan Yesus menampakkan diri kepada para murid. Pada saat itulah, Dia memberikan anugerah yang sangat mereka perlukan.
Minimal ada tiga hal besar yang diberikan-Nya. Pertama, damai (Yoh 20: 19.21). Kedua, pengampunan dosa (Yoh 20: 23). Ketiga, Roh Kudus (Yoh 20: 22).
Dari ketiganya, Roh Kuduslah pemberian terbesar. Dialah yang memberikan sapta karunia. Dengan sapta karunia itu Roh Kudus melanjutkan dan membangun Gereja.
Berkat Roh Kudus para murid berani berbicara di muka umum, mewartakan tentang Yesus Kristus. Atas daya Roh Kudus pula para pendengarnya membuka hati dan percaya akan Tuhan Yesus Kristus.
Lebih dari itu, Roh Kudus itu mengingatkan para murid akan segala yang telah Yesus ajarkan. Dalam Roh Kudus pula Tuhan Yesus menyertai mereka sampai akhir jaman.
Hingga kini Roh Kudus berkarya dalam Gereja bagi para pengikut Yesus. Dengan demikian, tidak ada seorang pun dari pengikut-Nya berjalan sendiri.
Setelah Yesus naik ke surga, kembali kepada Bapa-Nya, Gereja hidup dalam bimbingan Roh Kudus. Inilah jaman Roh Kudus.
Betapa pentingnya menyadari kehadiran, peranan, dan relevansi Roh Kudus bagi hidup ini.
Minggu Pentekosta, 5 Juni 2022
