SUSTER biarawati Kongregasi Suster Santa Perawan Maria (SPM) kelahiran Ponorogo di Jatim tahun 1936 ini entah kenapa akrab dipanggil Juffrouw. Sebuah kota kata dalam bahasa Belanda yang berarti sosok seorang perempuan muda.
Barangkali karena suster biarawati yang bernama asli Suwartini ini dulunya lebih banyak berkarya di sekolahan sehingga -masih dalam suasana pendidikan zaman kolonial Belanda- ia sering dipanggil “nona muda” alias juffrouw.
87 tahun dengan ingatan masih segar
Tanggal 15 Juli 2023 tahun ini, Sr. Anna Maria “Juffrouw” Suwartini SPM akan merangkai usia genap 87 tahun.
Meski kapasitas pendengaran sudah jauh menyusut sehingga perlu dilakukan interpiu jarak dekat, namun memori kenangan masa silam Sr. Anna Maria SPM masih sangat encer.
Ia bisa bercerita detil kapan ia bergabung masuk dengan Kongregasi Suster SPM. Lalu juga berkisah dengan siapa dia mulai mengenal model cara hidup membiara di Madiun di mana saat itu dia masih menjadi murid didikan para Suster Ursulin (OSU) yang berkarya di Madiun, Jawa Timur.
Sr. Anna Maria SPM juga masih encer biara tentang sosok Suster SPM mana yang akhirnya berhasil memikat “hatinya” hingga kemudian dia mulai tertarik dan kemudian memutuskan bergabung masuk menjadi seorang suster biarawati Kongregasi Suster Santa Perawan Maria (SPM) dari Amersfoort, Negeri Belanda.
Atas kemauan sendiri
Menurut pengakuannya kepada Titch TV yang menemui dia di Biara SPM “Magnificat” di Kota Probolinggo di Jatim beberapa waktu lalu, ia menegaskan keputusannya masuk biara atas kemauannya sendiri.
Harus beres dengan diri sendiri
Karena itu, kata Sr. Anna Maria SPM lebih lanjut, komitmen pribadi itulah yang membuatnya mampu “bertahan” tetap setia sebagai seorang suster biarawati SPM sampai sekarang.
“Sebelum janji dengan Tuhan,” katanya menjawab Titch TV, “maka kesetiaan hidup membiara itu mesti dibangun atas dasar komitmen pribadi terlebih dahulu.”
Jadi, sebelum buat akhirnya mau membuat “janji” dengan Tuhan, maka haruslah “beres” lebih dahulu dengan diri sendiri.
Begitulah petuah rohani dari Sr. Anna Maria SPM yang berhasil kami dengar dalam program Bincang-bincang Panjang bersama Titch TV dengan Suster Juffrouw SPM di Biara “Magnificat” Probolinggo, Jatim.
Ucapan terimakasih tak terhingga kepada Sr. Fransita SPM dan Sr. Felisitas SPM yang telah memfasilitasi kunjungan kami ke Biara SPM “Magnificat” Probolinggo, Jatim.
Kredit: Titch TV/Mathias Hariyadi