PARA pengguna media sosial non-Iran menyambut positif kabar tentang segera dibukanya “Saint Mary” (Santa Maria) — sebuah stasiun metro baru di Teheran. Mereka menilai hal ini sebagai bukti yang bertentangan dengan citra negatif Iran yang sering digambarkan oleh media Barat.
Aktivis daring internasional menyebut bahwa penamaan stasiun metro di ibukota Iran dengan nama Maria, ibu Yesus, mencerminkan penghormatan masyarakat Iran terhadap komunitas Armenia dan para penganut agama-agama Abrahamik lainnya.
Para pengguna juga menegaskan bahwa langkah ini menunjukkan betapa keliru gambaran yang menakut-nakuti tentang masyarakat dan pemerintahan Iran yang sering disebarkan oleh media Barat.
Stasiun Saint Mary terletak di dekat pusat religius dan kultural komunitas Armenia di Teheran; hanya dua menit berjalan kaki dari Gereja Santo Sarkis. Lokasi ini diharapkan mempermudah akses warga menuju pusat kegiatan budaya dan keagamaan Armenia.
Para pengamat juga menyoroti bahwa narasi arus utama Barat tentang Iran dan perlakuannya terhadap minoritas agama sering kali bermuatan politis serta digunakan untuk mendukung agenda anti-Iran.
Beberapa pengguna bahkan melangkah lebih jauh, dengan membandingkan perlakuan terhadap umat Kristiani di Iran dan Israel, seraya menyatakan bahwa “umat Kristiani di Iran menikmati keamanan yang lebih besar daripada di Israel.”
Berikut adalah sejumlah reaksi warganet yang dibagikan terkait pembukaan stasiun metro baru tersebut:
PS: Sumber Wana