Tingkatkan Kompetensi, 40 Guru YPL Klaten Berlatih Menulis Kolom dan Opini

0
336 views
Latihan menulis kolom dan opini bersama para guru SMP Pangudi Luhur Klaten. (Laurentius Sukamta)

40 guru dari sekolah di bawah Yayasan Pangudi Luhur (YPL) Perwakilan Klaten mengikuti pelatihan menulis di SMP Pangudi Luhur Wedi, Kabupaten Klaten pada hari Sabtu (7/10/2017). Pelatihan menulis selama sehari ini lebih ditekankan pada penulisan kolom dan opini di media massa.

Pelatihan menulis ini menghadirkan narasumber yakni Rishe Purnama Dewi dan St. Kartono dari Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pembelajaran Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta.

Dalam paparan, Rishe Purnama Dewi menyatakan, kemampuan menulis menjadi hal yang penting. Karena tanpa kemampuan menulis, seseorang tidak dapat melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, terlebih membagikan informasi penting terkait banyak hal.

“Profesi guru menuntut adanya kemampuan menulis. Kemampuan menulis ini berkaitan dengan mendeskripsikan bahan ajar, informasi pendidikan terkini, dan inovasi pembelajaran yang ditemukannya. Lebih dari itu, seorang guru juga dapat mengkritisi kondisi pendidikan saat ini melalui tulisan,” katanya.

Dosen USD Yogyakarta ini mengatakan, kemampuan menulis di media massa menjadi kompetensi tambahan seorang guru. Tidak hanya menulis penelitian untuk kenaikan pangkat saja, tetapi juga kemampuan mengkomunikasikan ide dan mengkritisi dunia pendidikan. Ini akan memberikan sumbangsih yang besar bagi banyak orang. Sebab, kemahiran menyampaikan ide menjadi sarana penting dalam memperkaya diri, khususnya pengembangan profesionalitas seorang pendidik.

Latihan menulis kolom dan opini di media massa.

“Kemampuan menulis kolom dan opini merupakan salah satu cara mengembangkan kemahiran menulis dan menyampaikan ide guru. Hal ini sejalan dengan peluang ruang media massa yang cukup memadai untuk memberikan kesempatan seseorang dalam menyampaikan ide dan gagasan,” ujarnya.

Menurut Rishe, media massa memiliki kolom dan ruang khusus untuk beropini banyak hal. Namun sayangnya, ruang tersebut belum banyak dimanfaatkan oleh pendidik untuk memberi masukan terhadap kajian pendidikan. “Misalnya, ruang opini dan kolom pendidikan di media massa yang belum banyak dimanfaatkan oleh para praktisi pendidikan,” tandasnya.

Sedang narasumber St. Kartono menyampaikan seputar prinsip menulis kolom. Menurutnya, untuk menulis kolom ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.

  • Motivasi menulis harus ada.
  • Talenta menulis harus terus dikembangkan dan dipelihara.
  • Penulis harus banyak membaca.
  • Penulis jangan pernah mengkambinghitamkan waktu.
  • Menulis itu perlu kerja ikhlas, bukan saja (kerja) keras dan cerdas.
  • Menulis harus penuh ketekunan dan perjuangan.
  • Menulis harus dimulai dari sekarang.

“Untuk menulis opini (dan juga kolom). Aktual dan kontroversial saja tidak cukup. Sebab, opini (dan juga kolom) bukanlah berita,” jelas guru SMA de Brito Yogyakarta ini.

Sementara itu, wakil dari Yayasan Pangudi Luhur Perwakilan Klaten, Bruder YB Purwanto FIC menyambut baik diadakannya pelatihan menulis ini. “Kegiatan ini positif. Sebab dapat memberikan pengetahuan dan ketrampilan menulis kepada para guru,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here