Vigili Paskah

0
1,406 views
Yesus bangkit dari mati. (Ist)

Sabtu, 3 April 2021

Bacaan I Kel. 14:15-15:1
Bacaan II Rm. 6:3-11
Injil Mrk 16:1-7

“ANEH sekali sikap umat ini, pergi ke Gereja mereka bilang takut dengan Covid-19. Tetapi pergi ke pasar mereka tidak takut,” kata seorang teman.

“Gereja yang menerapkan protokol kesehatan, disterilisasi setiap habis Perayaan Ekaristi dan masih menjalankan protokol dengan ketat, justru mereka hindari. Sedangkan pasar yang penuh sesak orang, mereka kunjungi,” kata teman yang lain.

“Rasa takut itu akhirnya tergantung pada motivasi seseorang. Pasar yang cukup rawan dengan Covid-19 tidak jadi halangan, karena ada kebutuhan yang ingin dipenuhi,” kata teman tadi.

“Sedangkan karena tidak ada niat dan malas, Covid-19 jadi alasan untuk tidak ke gereja. Apalagi akhir-akhir ini ada teror bom bunuh diri. Maka, semakin lengkaplah alasan untuk tidak ke gereja,” kata teman yang lain.

“Akhirnya rasa takut atau pun tidak takut itu bisa dikondisikan oleh kebutuhan dan niat yang ada di hati kita,” kata teman yang lain.

Hal ini juga dialami oleh Maria Magdalena. Meski ada rasa takut, namun dia tetap pergi ke makam Yesus. Karena hatinya begitu sedih dan tergoncang oleh kematian Yesus.

Dorongan hatinya untuk melihat kubur Tuhan Yesus, menghalau ketakutan yang ada di hatinya.

Namun yang dia temui jauh dari apa yang dia pikirkan. Karena kubur telah kosong dan Tuhan telah bangkit.

Selama Pekan Suci ini, gereja-gereja dijaga cukup ketat karena berhadapan dengan teror bom bunuh diri. Dan juga pandemi Covid-19 yang belum mereda, ada ancaman yang nyata dan ditebarkan untuk membuat kecemasan dan ketakutan.

Teroris dan Covid-19 membawa ketakutan dan kecemasan; bahkan kematian. Sedangkan Tuhan yang bangkit membawa kehidupan baru.

Jangan takut. Dan jangan mau dicengkeram oleh ketakutan. Karena Tuhan sungguh sudah bangkit, kebangkitan-Nya menghidupkan kita semua.

Apakah kita masih takut mengikuti Tuhan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here