DALAM pertandingan, kalah menang itu biasa. Bukankah dalam hidup, suka dan duka, tawa dan tangis, naik dan turun itu bagian dari keniscayaan?
Mestinya begitu. Perkaranya, di negeri ini urusan apapun termasuk politik, begitu mudah dikaitkan dengan Tuhan. Dalam Pemilu, bagi yang jagoannya menang, Tuhan dianggap sudah menyatakan kehendakNya. Vox populi, vox Dei. Suara rakyat suara Tuhan.
Gusti mboten saré. Tuhan tidak tidur. Sementara yang “merasa” kalah, akan bilang: (maaf) suara rakyat suara Tuhan kepala loe péyang? Mana mungkin Tuhan menyatakan “suara kebenaran-Nya” dalam Pemilu yang penuh tipu daya, rekayasa, tidak jujur dan tidak adil begitu.
Menurut Romo Mangun, guru bangsa dan guru kemanusiaan yang meninggal 25 tahun lalu, masyarakat tidak identik dengan negara. Negara tidak identik dengan pemerintah. Begitu juga masyarakat tidak selalu identik dengan rakyat.
Romo Mangun juga mengatakan: Kita tidak melawan orang perorangan, kita tidak menggempur pribadi-pribadi, entah Soekarno entah Soeharto entah Habibie. Kita melawan sistem yang keliru. Kita mengganti struktur tanah-liat yang bisa dimanipulasi menjadi apa pun oleh penguasa.
Kita tidak ingin meneruskan suatu kerangka tata-negara yang memberi kesempatan luas dan legitimasi gampang kepada satu dua orang atu keluarga menjadi “tuhan-tuhan” imitasi yang menentukan mati-hidup 200 juta penduduk atau hadir-hilangnya warganegara yang kebetulan tidak disukai.
Sistemlah yang harus diberesi, strukturlah yang harus diperbaiki.
Karena sungguh tidak gampang membedakan mana “suara” Tuhan yang beneran dan yang imitasi dalam istilah Romo Mangun itu, maka mari kita duduk bersama, “berekoleksi” bersama memahami dengan jernih dan jujur apa itu vox populi vox dei.
Adagium yang populer seantero jagad ini berasal dari mana? Dari Kitab Suci? Dari gereja Katolik? Dari tradisi latin Katolik? Dari Ambrosius? Dari Rousseau? Apa konteksnya? Kita akan dibantu para professor dan para pakar yang pasti akan membuat cara pandang kita dan cara kita menilai menjadi lebih jernih.
Hadirilah, webinar seru Ikafite bulan ini yang akan kami selenggarakan pada hari Senin, 11 Maret 2011; pukul 19.00-21.30 WIB.
Salam hangat
Pengurus Ikafite
