USIA separuh abad adalah umur yang matang dan dewasa. Hal ini juga berlaku bagi Rumah Sakit Suaka Insan di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Perayaan 50 tahun RS Suaka Insan Banjarmasin ini mengambil tema “Berkembang dalam Pelayanan Kasih yang Memperbaharui”.
Perayaan ini diawali dengan misa syukur di Ruang Meryam Hall lantai 3 Rumah Sakit Suaka Insan.
Misa ini dihadiri oleh para undangan. Termasuk para suster misionaris yakni Sr. Annette de Marie SPC, Sr. Juanita SPC, Sr. Wilfrid SPC, dan Sr. Flordeliza SPC,serta seluruh karyawan-karyawati.
Juga mereka yang pernah berkarya di Rumah Sakit Suaka Insan yakni para dokter, para suster SPC.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Bapak Uskup Keuskupan Banjarmasin Mgr. Petrus Bodeng Timang. Hadir sebagai konselebran:
- Vikjen Keuskupan Banjarmasin Pastor Krispinus Cosmas Boli Tukan MSF.
- Pastor Antonius Bambang Doso Susanto Pr.
- Pastor Yohanes Susilohadi Pr.
- Pastor Ignatius Allparis Freanggono Pr.
- Pengurus Yayasan Suaka Insan Kesehatan dan sejumlah imam.
Setelah berkat penutup, Uskup, para imam, perwakilan karyawan karyawati, para suster SPC menuju halaman Rumah Sakit Suaka Insan untuk acara berikutnya.
Komitmen tingkatkan pelayanan
HUT ke-50 tanggal 24 Februari 2020, tepat pukul 11.30 WITA, ditandai dengan acara peletakan batu pertama oleh Mgr. Petrus Bodeng Timang, perwakilan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, para imam konselebran, perwakilan karyawan, perwakilan karyawan pensiunan, perwakilan misionaris, Pembina Yayasan, Ketua Yayasan.
Batu pertama diletakkan untuk projek pembangunan gedung pusat layanan Rumah Sakit Suaka Insan.
Dalam sambutannya, Mgr. Petrus mengatakan sebagai berikut: “Membangun gedung yang megah, tetapi yang utama sumber daya manusianya yang melayani dengan semangat kesederhanaan yang penuh kasih.“
Bapak Sutikno dalam sambutannya mengungkapkan: “Banyak tantangan yang kita hadapi, tapi yakin kita bersatu untuk memperbaiki diri demi pelayanan kita yang lebih baik kepada sesama”.
Kata Direktur Rumah Sakit Suaka Insan dr. Sherlly Nata dalam sambutannya mengatakan: “Kita tetap bisa bertahan dengan melakukan inovasi inovasi baru untuk mengambangkan pelayanan pelayanan penunjang”.
Dalam sambutannya, Pembina Yayasan Suaka Insan kesehatan Sr. Yovitha Daru SPC mengatakan, semoga perayaan 50 tahun membakar semangat kita untuk semakin menghidupi motto kita “in omnibus caritas dan semangat Paulinian: disiplin, sederhana, kerja keras dan caring.”
Hal penting lainnya adalah bagaimana kita menjadi pelayan Rumah Sakit Suaka Insan yang berkualitas. Oleh karena itu, perlu ada perubahan untuk menghadapi tuntutan zaman dan kemajuan teknologi.
Hal yang indah ini hanya bisa tercapai jika yayasan, manajemen rumah sakit dan karyawan karyawati mengetahui tugas, fungsi, dan tanggungjawab masing masing dengan dengan semangat motto kita “In omnibus Caritas” sehingga pelayanan Rumah Sakit Suaka Insan menjadi semakin eksis bisa mengikuti perkembangan zaman dari segala aspek.
Pesan dari perwakilan kepala Dinas Kesehatan: “Kami mendukung Rumah Sakit Suaka Insan dengan program program kedepannya dan tetap mempertahankan semangat kasih dalam pelayanan.”
In omnibus caritas
Kasih yang tumbuh dalam kebersamaan menguatkan dan meneguhkan.
Untuk menambah meriah, acara syukuran ultah Rumah Sakit Suaka Insan ke-50 diisi dengan hiburan tarian dan nyanyian dari karyawan karyawati. Puncak acara ini adalah pemotongan kue ulang tahun dan nasi tumpeng. Cinta kasih yang tulus senantiasa menguatkan dan memberi keteguhan dalam hidup.
Harapan ke depan
Sejak dimulai oleh para suster SPC misionaris dari Filipina pada tahun 1970, Rumah Sakit Suaka Insan terus berkembang.
Semoga Rumah Sakit Suaka Insan terus menjaga mutu pelayanan yang penuh kasih untuk membawa pembaharuan wajah dunia ini; paling tidak di lingkungan Rumah Sakit Suaka Insan dan kepada masyarakat Kalimantan Selatan dan sekitarnya.
