Berdoa Kontemplasi Ignasian

0
2,433 views

 

 

[media-credit name=”visualinsights.blogspot.com” align=”alignright” width=”400″][/media-credit]BEBERAPA orang yang belajar berdoa kontemplasi Ignasian untuk pertama kalinya biasanya selalu “mengeluh” bahwa mereka sulit untuk memahami bahwa mereka bisa berdoa lewat bantuan imaginasi mereka. Terkadang beberapa dari mereka meragukan bahwa cara berdoa dengan membayangkan peristiwa kitab suci adalah benar-benar suatu bentuk doa. Bagaimana mungkin berimaginasi adalah bentuk doa?

 

 

Kontemplasi = Menyelami Kehendak Tuhan

Keluhan ini tentunya tidak perlu dipermasalahkan secara lebih jauh mengingat konteks kontemplasi selalu dilakukan dalam suasana doa, dan merupakan sebuah aktivitas doa, yaitu sebuah komunikasi dengan Tuhan sendiri. Hal yang patut diingat adalah bahwa Tuhan bisa bekerja lewat imaginasi kita dan mengarahkan diri kita untuk lebih dekat kepadaNya lewat seluruh aktivitas budi dan inderawi kita. Berkontemplasi dalam tradisi Ignasian bukanlah soal melihat kejadian dalam kitab suci secara faktual tetapi lebih pada kehendak untuk mau menyelami peristiwa tersebut secara afektif dan personal serta mau lebih dekat menyelami hati Yesus sendiri.

Berkaitan dengan hal ini, patutlah bila kita menyimak penjelasan Pater Hugo Rahner, SJ dan Pater William Barry, SJ :

… the aim of this mode of prayer is to make the events of salvation ‘present’ in the mind, and thus to attain that direct experience of love.” (Rahner, Ignatius the Theologian; NY1968, p.191)

Ignatius expects that God will elicit the desires that are most for our good if we open ourselves and our hearts to God’s tutelage and if we ask God to give us these desires…. If we have this desire (to be with Jesus), God must want us to have it, and for our good. (Barry, Finding God in All Things, 1991p.79)

Kontemplasi = Menghadirkan Keselamatan
Di sini, kita bisa melihat bahwa membuka hati dan budi kepada Tuhan dan mau bertemu denganNya merupakan sebuah hal yang penting untuk hadir dalam doa kontemplasi. Lewat kontemplasi kita mau menghadirkan peristiwa keselamatan dalam terang imaginasi kita dan dengan demikian kita bisa menyelami peristiwa cinta tersebut secara lebih intens dan personal.

Ini berarti juga bahwa persiapan doa (mempersiapkan bahan kontemplasi, doa persiapan dan langkah-langkah doa) menjadi amat vital.

Ingin tahu langkah-langkah berdoa kontemplasi? Simak artikel doa berikutnya….

Augustinus Widyaputranto, pelaku spiritualitas Ignatian, mahasiswa program S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here