Inilah Anak yang Kukasihi, Pesta Pembaptisan Tuhan

0
1,646 views
Ilustrasi: Baptisan dewasa saat misa Minggu Palma di sebuah Paroki Malang. (Laurentius Suryono)

Yes 42:1-4, 6-7; Kis 10: 34-38; Mat 3: 13-1

BACAAN pertama berbicara tentang pemakluman Mesias yang baik hati dan Maharahim. Hamba Yahwe yang dimaksudkan adalah Mesias yang akan datang itu.

Kelemahlembutan dan kemaharahiman Allah nampak dalam diri Hamba Yahwe, Sang Mesias: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan ia padamkan.

Bacaan kedua menceritakan kisah pembaptisan Kornelius yang membuka jalan bagi penerimaan orang-orang bukan Yahudidi dalam pangkuan Gereja. Baptis merupakan tanda pengarahan iman akan Yesus Kristus.

Peristiwa pembaptisan Kornelius juga adalah awal kesaksian para rasul akan sabda dan karya Yesus.

Injil menceritakan kisah pembaptisan Yesus, yang merupakan proklamasi diri Yesus sebagai Mesias, Putera Allah yang berkenan kepada Allah. Pembaptisan Yesus ini untuk menggenapkan seluruh kehendak Allah, yaitu kesetiaan Allah akan perjanjian-Nya dan kesiapsiagaan manusia melaksanakan perjanjian itu.

Yesus adalah Mesias, Hamba Yahwe seperti yang dilukiskan oleh nabi Yesaya dalam bacaan pertama. Diri Yesus dan seluruh karya-Nya berkenan kepada Allah: “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”

Dengan pembaptisan kita menjadi saudara Yesus, kita menjadi anak Allah dan anggota Gereja. Maka seharusnya seluruh diri dan hidup kita selaras dengan hidup Yesus. Kita juga mesti melaksanakan dengan sungguh Tri Munera Christi (tiga tugas Yesus Kristus) yang kita terima dalam pembaptisan: menjadi nabi, imam dan raja. Dengan demikian kita berkenan di hadapan Allah.

Semoga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here