Kamis, 17 November 2016
Pekan Biasa XXXIII
PW S. Elisabet dari Hungaria, Biarawati
Why 5:1-10, Mzm 149:1-6a.9b; Luk 19:41-44
Pada waktu itu, ketika Yesus mendekati Yerusalem dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya, “Wahai Yerusalem, alangkah baiknya andaikan pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu!Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.”
INJIL hari ini mewartakan pada kita Yesus Kristus yang melihat kota Yerusalem dan menangisi kota itu. Mengapa? Karena para pemimpin Yerusalem tidak tahu yang membuat damai. Itu tersembunyi bagi mereka. Mereka tidak tahu pilihan terpenting untuk mengasihi dan menerima Yesus Kristus. Mereka memilih menolak Dia, Sang Pembawa Damai.
Kita mungkin juga kadang tidak tahu pilihan yang terpenting dalam hidup ini untuk mengasihi dan melayani Allah. Seperti kota Yerusalem kita memilih menolak Yesus Kristus. Kita tidak mau bersembah sujud pada-Nya dengan penuh kasih.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi kita belajar untuk memilih hal yang terpenting dalam hidup kita dengan bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus. Sesungguhnya betapa sungguh indah jiwa yang memilih untuk menghabiskan hidup kita melayani Allah!
Tuhan Yesus Kristus kini kami menyadari dengan jelas bahwa memilih Dikau dan jalan-Mu memberi arah pada hidup kami. Bantulah kami selalu untuk memilih mengasihi Dikau dan melayani sesama khususnya kaum papa kini dan selamanya. Amin.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
