Mewartakan Sabda Allah, Menjala Manusia

0
772 views
Ilustrasi: Prosesi arak-arakan jelang misa penutupan Bulan Kitab Suci Nasional di Gereja Stella Maris - Paroki Siantan Pontianak. (Br. Kasta MTB)

HARI Minggu Sabda Allah; Bacaan I Yes 8:23-9:3 Bacaan II: 1Kor 1:10-13,17 dan Injil Mat 4:12-23)

Pada tanggal 30 September 2019, pada peringatan St. Hieronimus, Paus Fransiskus menerbitkan Surat Apostolik “Aperuit Illis”, berupa motu proprio yang menetapkan hari Minggu Biasa ke-3 sebagai Minggu Sabda Allah.

Bacaan-bacaan suci hari ini sungguh berbicara tentang pewartaan Sabda Allah.

Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat terang yang besar. Allah akan mengirim utusan-Nya dari turunan Daud untuk membawa cahaya ini.

Firman Tuhan adalah cahaya bagi orang yang sedang berjalan dalam kegelapan. Agar cahaya Firman Tuhan itu tersebar dan menjadi obor penerang dalam ziarah hidup, maka dibutuhkan para pewarta.

Yesus adalah Sabda Allah yang menjelma menjadi manusia. Dan Kristus telah menerangi dunia ini dengan pewartaan kabar sukacita, Injil Kerajaan Allah. Pewartaan Injil Kerajaan Allah mesti dilanjutkan oleh para murid setelah Yesus menyelesaikan tugas perutuaan-Nya.

Karena itu, Injil mencatat Yesus memanggil para murid-Nya: Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes. Para murid meninggalkan pekerjaan sebagai penjala ikan, agar melalui pewartaan Sabda Allah mereka menjadi penjala manusia. St. Paulus menyadari bahwa dia diutus Kristus hanya untuk menjadi pewarta Injil.

Kita juga melalui sakramen Baptis dan Krisma dan sakramen lainnya (imamat dan Perkawinan) dipanggil dan dipilih menjadi pewarta Firman Allah dalam keseharian hidup kita

Semoga dengan semangat karya para Rasul, kita semua siap menjadi pewarta Sabda agar bisa menjala semakin banyak orang untuk menjadi pengikut Kristus dan beriman kepada-Nya.

Selamat berhari Minggu Sabda Allah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here