Pelita Hati: 28.11.2019 – Bangkitlah dan Angkatlah Mukamu

0
944 views

Bacaan Lukas 21:20-28 

Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” (Luk.21:25-28)

Sahabat pelita hati, 

PELITA sabda hari ini menuturkan tentang tanda-tanda kedatangan Anak Manusia. Kedatangan-Nya digambarkan dengan adanya tanda-tanda alam yang menakutkan. Namun yang terpenting adalah warta yang menyatakan, “Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” Apa artinya? Bangkit dan mengangkat muka berarti mengarahkan dan menengadahkan hati kepada Tuhan. Kita memandang wajah Tuhan yang maha rahim dan penuh belas kasih. Kita harus mendekatkan diri kepada-Nya karena Ia penjamin dan penyelamat kita. Tak boleh kita menjauh apalagi lari dari pada-Nya. 

Sahabat terkasih,

Pewartaan Tuhan tentang runtuhnya bait Allah dan tanda-tanda alam dengan beragam penggambaran yang menakutkan mau menyatakan  bahwa kita tak boleh mengandalkan hidup pada bangunan duniawi yang fana dan sementara. Pada saatnya semua bangunan dan tatanan duniawi itu akan  berakhir dan musna. Memandang dan mengangkat muka kepada Tuhan berarti mengarahkan hati pada yang kekal dan abadi, yakni hidup dalam Tuhan. Yang menenteramkan hati bukan lagi kelimpahan duniawi tetapi jiwa dan hati yang damai dan tenang. Jika kita  hidup di dalam Tuhan bukan lagi kefanaan duniawi yang menguasai tetapi rasa damai dan tenang merajai jiwa kita. Semoga pelita sabda hari ini semakin meneguhkan kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Tuhan Sang pelindung dan penyelamat kita.

Kota Padang ada di Sumatera,
kulinernya khas Indonesia. 
Hidup damai dan sejahtera, 
dambaan hati umat manusia.

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem, Rm.Istoto

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here