Pelita Hati 31.05.2017: Yang Berbahagia

0
335 views
Ilustrasi (ist)
Bacaan Lukas 1:39-56
LALU kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,  karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.  Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. (Luk. 1:46-50)
Konon, menjadi bahagia itu sederhana. Kuncinya, kita tetap percaya kepada Tuhan dan selalu bekerja bersama Dia. Inilah teladan keutaman dari Sang Maria, bunda teladan iman. Kidung pujian Magnificat  ini menegaskan kerendahan hati Maria dalam seluruh hidupnya. Tidak ada alasan bagi kita untuk. berbangga kecuali memumi dan memuliakan Tuhan. Semoga kita pun mampu mewarisi dan melanjutkan keutamaan Sang Bunda dalam hidup sehari-hari, sehingga kita berani bersaksi: bahagia itu terjadi jika kita hidup rendah hati.
Bunga mawar bunga melati,
indah merekah di pagi hari.
Jika hidup dengan rendah hati,
merona wajah berseri-seri.
dari Papua dengan cinta,
Berkah Dalem – rm.is

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here