MEMBACA teks Injil Lukas 16:9-15; Flp 4:20-19 dan riwayat hidup Paus St. Leo Agung, muncul beberapa catatan untuk direnungkan.
Kesetiaan pada perkara kecil
Ada kecenderungan manusia selalu suka untuk mencari sensasi dengan hal-hal besar dan wah. Yesus hari ini mengajak kita untuk belajar setia pada hal-hal kecil dan sederhana, agar kita dipercayakan untuk memgurus perkara besar. St. Leo Agung telah menunjukkan hal ini.
Dia menjadi negosiator yang baik, menjadi seorang diakon agung di Roma. Justru dia dipilih jadi Paus saat sedang melaksanakan tugas me jadi pendamai di Perancis.
Belajar mengurus harta dunia, untuk mendapat harta surgawi
Yesus mengingatkan kita untuk setia mengolah mamon, agar kita boleh juga memperoleh harta surgawi. St. Paulus telah mengalami hal ini.
Dalam surat kepada umat di Filipi dia menegaskan dirinya telah belajar mencukupkan diriku dalam segala keadaan. Dan memasrahkan seluruh hidupnya kepada Kristus: “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang telah menguatkan aku.”
Allah mengetahui hati kita
Ada kecenderungan manusia membenarkan diri di hadapan sesama, menganggap diri paling benar. Tapi Allah mengetahui isi hati. Allah lebih mengenal hati dan diri kita, lebih daripada kita mengenal diri kita. Maka mari kita belajar menjadi orang yang rendah hati dan jujur.
Doaku: Ya Tuhan, mampukan saya hari ini menaruh harapan hanya kepada-Mu, karena EngkaulH sumber kekuatanku. Amen.
