Pria Bersenjata Serang Uskup Keuskupan Namirembe Mgr. Luwalira Saat Misa Paskah 2018

0
33,657 views
Pemuda serang Uskup Uganda Saat Misa Paskah 2018. (NTV Uganda/The Independent)


SEPANJANG hari Jumat petang tanggal 3 Mei 2019 ini muncul tayangan rekaman video yang memperlihatkan terjadinya serangan dadakan oleh seorang pemuda bersenjata tongkat panjang.

Pria tersebut dalam video itu terlihat sangat jelas berlari dari arah depan menuju altar dan langsung mau menyerang Uskup Gereja Anglikan dan pastor yang tengah memimpin Misa Paskah.

Aksi “Malaikat” penghadang?

Lalu banyak orang dengan cepat berkomentar dan kemudian mengambil kesimpulan bahwa dalam serangan dadakan yang gagal itu tampak tiba-tiba “ada seorang malaikat” dengan jubah cokelat yang ditengarai telah berhasil “menghalangi” aksi serangan mendadak dengan senjata tongkat panjang tersebut.

Mari kita lihat dengan lebih teliti berdasarkan detik-detik penggalan video dan tracking “sejarah” video tersebut di jaringan media televisi internasional.

  1. Insiden serangan tersebut terjadi di wilayah gerejani –sebuah Keuskupan bernama Namirembe- di Uganda, Afrika Timur.
  2. Mari coba dengarkan karakter pola suara penyiar NTV tersebut. Ia ngomong berbahasa Inggris dengan logat kental khas Uganda. Ingat bahwa Uganda adalah bekas koloni Inggris.
  3. Nama Uskup yang menjadi target serangan itu adalah Mgr. Wilberforce Luwarira dari Keuskupan Namirembe dan TKP-nya adalah Gereja Katedral Anglikan Namirembe.
  4. Kejadian itu bukan terjadi pada hari Jumat tanggal 3 Mei 2019, melainkan sudah berlalu pada tahun 2018 silam. Tepat persisnya adalah tanggal tanggal 1 April 2018 lalu.
  5. Video lama itu menjadi viral kembali hari Jumat tanggal 3 Mei 2019 kemarin, karena pemuda tersangka penyerangan itu mulai diadili setelah sebelumnya yang bersangkutan menghuni rumah tahanan di Penjara Luzira.
  6. Nama pemuda tersangka penyerangan itu adalah Kaddu Herbet (35) dan diduga berasal dari Makay Zone Rubaga.
Uskup Mgr. Wilberforce Luwarira dari Keuskupan Namirembe di Uganda, Afrika Timur;
Kaddu Herbet (35) adalah nama pria penyerang yang kemudian hari ditengarai mengalami gangguan jiwa. (The Independent)

Polisi menyebutkan bahwa dari hasil penyidikan atas peristiwa percobaan penyerangan bersenjata tongkat panjang ditengarai mengalami ketidakseimbangan mental.

Bukan bayangan malaikat

Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah:

  • Yang dimaksud “bayangan malaikat” itu sebenarnya adalah kain cokelat yang sengaja dipakai penyerang untuk menyembunyikan “senjatanya”.
  • Begitu ingin melompati pagar pembatas antara umat dan altar, pemuda penyerang tersebut malah kesrimpet dengan kain cokelat tersebut hingga jatuh terjungkal di depan altar.
  • Begitu dia terkapar, umat dan aparat keamanan langsung bertindak cepat meringkusnya dan menyeretnya keluar.

Begitu insiden ini berhasil “digagalkan” oleh ulahnya sendiri yang kesrimpet kain dan tindakan peringkusan oleh umat dan aparat keamanan, Mgr. Wilberforce Luwarira lalu melanjutkan Perayaan Ekaristi Misa Paskah di awal bulan April 2018 seperti biasa.

Seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa di sekitar altar.

Sumber: NTV Uganda, The Independent

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here