Puncta 18.08.19 Minggu Biasa XX Luk 12: 49-53: Bukan Damai?

0
309 views
Ist

PUJAWATI mencintai Narasoma, putera Raja Mandaraka. Narasoma mau mempersunting Pujiwati, asal ayahnya Begawan Bagaspati bisa menebak teka-tekinya.

Demi cintanya kepada puterinya, Bagaspati mau menjawab cangkriman Narasoma. Padahal dengan menebak cangkriman itu, Bagaspati harus menyerahkan hidupnya.

Narasoma menginginkan anaknya, tetapi malu mengakui Bagaspati sebagai mertuanya karena berwajah raksasa.

Dengan cara halus ia melenyapkan Bagaspati dan memperistri Pujawati. Menantu melawan mertua sendiri. Lain halnya dengan Karna.

Ia adalah putera Kunti. Tetapi dia menentang ibunya dan berada di pihak musuh yakni Kurawa. Karna melawan ibu dan saudara-saudaranya sendiri dalam perang Baratayuda.

Sabda Yesus hari ini keras. Ia datang bukan membawa damai, tetapi pertentangan. “Kamu sangka Aku datang membawa damai ke bumi? Bukan! Bukan damai melaikan pertentangan.

Karena mulai sekarang akan ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua da dua melawan tiga.

Ayah melawan anaknya laki-laki, dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.”

Kebenaran yang dibawa Yesus menuntut orang berani membuat pilihan. Yesus minta dengan tegas agar orang membuat keputusan. Keputusan itu bisa berdampak luas. Satu rumah bisa berbeda pendapat mempertahakan kebenaran.

Yesus menghendaki orang tegas menentukan pilihan. Mengikuti Dia atau tidak. Tidak ada setengah-setengah. Tidak ada suam-suam kuku. Totalitas adalah syarat untuk menjadi muridNya.

Barangsiapa membajak tetapi menoleh ke belakang, ia tidak layak menjadi muridNya.

Marilah kita teguh mengikutiNya. Sekali memutuskan ikut Yesus, tidak akan mundur selangkah pun.

Walaupun ada godaan menggiurkan, Yesus adalah kebenaran dan keselamatanku. Percayalah, Yesus tidak akan meninggalkan kita. Ia setia pada janjiNya

Sungguh segar es kelapa muda
Tak puas haya minum dua
Ikut Yesus tak pernah kecewa
Karena Ia setia pada janjiNya

Berkah Dalem,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here