Puncta 22.10.19 Luk 12: 35-38: Paspampres

0
1,015 views

KITA semua tahu orang yang paling sibuk menjaga keamanan kepala negara adalah Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden). Mereka selalu waspada untuk menjaga keamanan dan kenyamanan presiden dari segala ancaman.

Zero mistake atau nol kesalahan itulah yang mejadi prinsip tugas mereka. Tak boleh sampai ada kesalahan sekecil apapun.

Zero mistake adalah harga mati bagi mereka. Mereka selalu berjaga-jaga dan waspada dari jarak dekat maupun jarak jauh atas objek vital negara yakni diri presiden dan keluarga. Mereka selalu ada kapan dan di mana pun presiden berada. Mereka siap sedia mengorbankan nyawa demi cinta Tanahair dan tugas pengamanan negara.

Mereka juga siap melayani apa pun kebutuhan presiden tanpa kecuali.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengingatkan murid-muridNya untuk selalu berjaga-jaga. “Hendaklah pinggang tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.”

Sebagai seorang hamba, kita wajib selalu siap sedia di hadapa tuannya. Betapa bahagianya jika tuan mendapati hamba-hambanya selalu siap melayani dan berkorban demi tuannya.

Apabila tuan itu datang tengah malam atau dini hari dan para hambanya siap di depan pintu, betapa berbahagia para hamba itu karena berlaku demikian.

Seperti Motto Paspampres yakni “Setia dan Waspada”. Para hamba yang dipanggil mengabdi juga harus setia kepada Tuhan dan waspada terhadap segala ancaman yang ada.

Pengabdian yang tulus itulah misi para hamba Tuhan. Begitu pun kita diajak untuk setia kepada Allah dan selalu waspada terhadap segala ancaman dan godaan yang mampu mengganggu relasi kita dengan Tuhan.

Tuhan pasti senang jika kita hambaNya didapati setia dan waspada. Apa yang dikatakan Yesus itu itu bisa berlaku bagi kita, “Apabila ia datang pada tengah malam atau dini hari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah para hamba itu.”

Marilah kita selalu siap sedia, berjaga-jaga di hadapan Tuhan. Kita tidak tahu kapan Tuhan datang. Tetapi jika kita selalu siap sedia dan waspada, maka kita akan berbahagia.

Pagi-pagi dipanggil ke istana
Untuk dijadikan menteri pariwisata
Selalu siap melayani dan waspada
Itulah sikap sejati seorang hamba

Cawas, malam penantian

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here