Yohanes 17:1-11a
BARATAYUDA adalah medan perjuangan. Perang ini bukan melulu adu senjata, tetapi menggambarkan perang antara kebaikan dan kejahatan. Seorang ksatria akan berjuang sampai akhir. Tidak ada istilah kalah bagi seorang ksatria. Kalahnya ksatria kalau dia sudah gugur.
Abimanyu, putera Arjuna maju bertempur melawan prajurit Kurawa. Sebagai putera Arjuna ia ingin menunjukkan kualitas pribadi ayahnya. Ia maju dengan gagah berani. Durna memerintahkan Kurawa membuat formasi perang bulan sabit.
Abimanyu tidak sadar dipancing masuk ke tengah gelanggang. Dari ujung kanan dan ujung kiri barisan Kurawa menutup gerak Abimanyu.
Ia terkepung dan dihujani ribuan anak panah. Ketika terkulai lelah, Jayajatra mengambil gada dan mengayunkannya ke Abimanyu.
Ia gugur sebagai kusuma bangsa mengharumkan nama ayahnya, Sang Arjuna.
Yesus mempermuliakan Bapa-Nya ketika Ia mati di kayu salib. Ia menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa. Yesus telah menyelesaikan pekerjaan yang diterima dari Bapa sampai pada akhirnya.
Ia telah memperkenalkan siapa Allah itu sebenarnya kepada manusia. Allah adalah Bapa yang maha pengasih. Hidup, karya dan sabda Yesus menunjukkan Bapa yang berbelaskasih. Ia telah menyelesaikan pekerjaan di dunia dan Ia akan kembali kepada Bapa-Nya.
Dalam perjamuan perpisahan itu Yesus berdoa kepada Bapa untuk mereka yang mendengarkan firman-Nya.
“Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka, dan mereka telah menerimanya. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu.”
Yesus berdoa untuk mereka yang menerima dan percaya kepada firman-Nya. Ia menyerahkan mereka kepada Bapa, karena mereka adalah milik Bapa.
Kita semua yang percaya kepada Yesus, disatukan menjadi milik Bapa. Kemuliaan Yesus adalah ketika Ia melaksanakan kehendak Bapa sampai di salib.
Hari ini adalah Hari Komunikasi Sosial sedunia. Doa adalah komunikasi intens kepada Allah. Apakah doa-doa kita mendatangkan berkah? Apakah doa-doa kita terwujud dalam tindakan nyata demi kebaikan sesama?
Selamat Hari Raya Idul Fitri.
Yang jatuh pada Hari Minggu.
Kita dipanggil menjadi saksi.
Jangan hanya diam membisu.
Cawas, mohon maaf lahir batin….