Saya Hadir untuk Menguatkan, Kata Mgr. Rolly Untu MSC di Palu dan Kawasan Lainnya (2)

0
394 views
Bapak Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC bersama para korban bencana alam di Sulteng. (Komsos Keuskupan Manado)

SEJAK tanggal 28 September, Pastor Joy Derry dalam kapasitasnya sebagai Ketua PSE Keuskupan Manado, sekaligus Penanggungjawab Caritas Keuskupan Manado telah membangun jaringan komunikasi dengan Karina KWI, Caritas Makassar, dan paroki-paroki di Kevikepan Palu, untuk merespons Bencana Palu.

Berdonasi melalui Keuskupan Manado

Tanggal 29, Uskup bersama Ketua Komsos dan Ketua PSE Keuskupan Manado menyampaikan belasasa dan solider dengan korban bencana alam serta mengajak umat Katolik dan masyarakat untuk menyatakan kepedulian dengan berdonasi melalui  rekening Keuskupan.

Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak; umat, masyarakat, keuskupan, keuskupan, tarekat-tarekat dan seluruh komunitas nasional dan internasional yang sudah memberi bantuan kongkrit.

Sampai tanggal 11 Oktober, sumbangan dana yang terkumpul Rp. 2.712.023.268. Sungguh bentuk dukungan dan solidaritas yang luar biasa.

11-12 Oktober 2018: Mgr. Rolly Untu MSC Kunjungi Palu dan Kawasan Sekitarnya (1)

Bersama dengan pastores yang berkarya di Kota Palu, Pastor Joy membentuk Pos Pelayanan di Paroki Santa Maria Palu dan di Sentrum Agraris Lotta – Manado dan bekerjasama dengan Karitas Indonesia dan Karitas Makassar mengkoordinir Pelayanan Terpadu untuk tanggap darurat di lokasi Bencana.

Posko di Lotta dikoordinir oleh staf Komisi PSE Divisi Kebencanaan, dibantu suster-suster DSY, frater-frater Diosesan dan Misionaris Hati Kudus Pineleng, Kaum Bapak Katolik Kevikepan Manado dan tentu umat Keuskupan Manado.

Memberi bantuan kepada para korban bencana dilakukan oleh Mgr. Rolly Untu MSC.

Bantuan bahan makanan untuk Pos Pelayanan Santa Maria, didukung penuh oleh pastores dan umat paroki-paroki sekitar Palu.

Paroki Kota Raya, Beteleme, Tentena, dan Tolai menjadi pemasok logistik,  baik yang dikumpulkan umat maupun yang dibiayai oleh dana bantuan bencana Keuskupan Manado. Dan Para pastor paroki di Kevikepan Palu langsung bergerak membantu, termasuk mengumpulkan relawan, bahkan terjun langsung menjadi relawan.

Sejauh dicatat oleh Posko Santa Maria, pelayanan kemanusiaan telah melibatkan banyak pihak.

Pantas disebutkan di sini. Mereka adalah para pastor dan umat paroki-paroki di Kevikepan Palu, Karina, keuskupan-keuskupan lain yang membantu tenaga, dana dan logistik, JPIC OFM, Camilian International, Catholic Relief Service, Caritas Jerman Indonesia, ERCB.

Team Kesehatan: Suster Puteri Kasih, ALMA puteri, RGS, Vincentians, Suster JMJ dari RS Gunung Maria, Budi Mulia, Budi Setia, dokter-perawat dari Palu, Kelompok Bakti Kasih Kemanusiaan (KBKK) dan Perdhaki, dan pihak-pihak lain yang mungkin belum sempat tertulis di sini, terima kasih banyak.

Data ementara dari Posko, jumlah umat dan masyarakat yang sudah dilayani, lebih dari 2.000 Kepala Keluarga, sementara pasien yang dilayani 668 orang. Pelayanan ini masih berlangsung dan sekarang ini sedang menjangkau daerah yang memang sama sekali belum mendapat bantuan, seperti yang terakhir dilayani wilayah Kulawi.

Gereja Kulawi

Akibat Bencana ada juga umat yang mengungsi keluar dari kota Palu, datang di Manado dan sekitarnya untuk tinggal di rumah keluarga-keluarga. Saya mohon supaya paroki-paroki di mana ada keluarga-keluarga ini untuk memberi perhatian dan solidaritas.

Seandainya paroki membutuhkan dukungan bantuan dana dan logistik dari posko Keuskupan. Silahkan mengirimkan permintaan ke Komisi PSE Divisi Kebencanaan dan Keuskupan akan menyalurkannya lewat paroki.

Gereja Kulawi.

Di masa waktu darurat bencana tahap kedua ini saya meminta supaya:

  • Bantuan kemanusiaan dan karya para relawan harus terus dilanjutkan secara intensif.
  • Kerjasama dengan banyak pihak harus terus dibangun dan diupayakan demi kepentingan masyarakat terdampak bencana.
  • Keuskupan memberi perhatian kepada umat dan masyarakat terdampak bencana dengan bekerja sama dengan semua pihak lain yang bersedia membantu.

Dalam tahap ke-2 Tanggap Darurat Team Relawan terfokus untuk memberi bantuan:

  • Makanan-minuman.
  • Family kit (pakaian dll kebutuhan keluarga).
  • Hygiene kit (sabun, dll perlengkapan mandi).
  • Shelter kit (tenda).

Sesudah Tahap Tanggap Darurat Bantuan kemanusiaan kita akan mempersiapkan tahap rehabilitasi dengan memberi perhatian pada:

  • Mengupayakan tempat tinggal sementara.
  • Mengusahakan tersedianya fasilitas air bersih.
  • Memberdayaan umat dan masyarakat di bidang ekonomi.
  • Menguatkan kapasitas pelayanan kemanusiaan.
  • Menggelar usaha-usaha trauma Healing.

Saya menyatakan duka mendalam atas mereka yang menjadi korban, senasib-sepenanggungan dengan mereka yang terdampak bencana, mendukung usaha-usaha para relawan, berterima kasih kepada mereka yang sudah dan akan terus membantu dan mengajak seluruh umat dan masyarakat untuk mengungkapkan solidaritas kita kepada mereka yang menderita.

Manado, Sabtu, 13 Oktober 2018

Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC

Sumber: https://komsosmanado.com/uskup-manado-mgr-rolly-untu-msc-tentang-penanganan-bencana-palu-dan-sekitarnya/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here