Anak Membawa Harapan

0
540 views
Yesus dalam dekapan Simeon dan Hana by Nick Seger.

Rabu, 30 Desmber 2021

1Yoh. 2:12-17; Mzm.96:7-8a.8b-9.10.
Luk. 2:36-40

TIDAK semua orang harus tahu kegetiran kita. Namun sedapat mungkin orang lain ikut merasakan kebahagiaan yang kita rasakan.

Ada orang yang setiap waktu selalu dipenuhi keluhan, terhadap orang lain, bahkan terhadap cuaca.

Suara air di aquarium pun terasa menganggu, hingga harus dimatikan sebelum dia tidur.

“Kegelisahan selalu menyertaiku,” kata seorang ibu.

“Itu dulu sebelum saya bisa mengalami pendamaian dengan masa laluku,” lanjutnya.

“Kekecewaan terhadap seorang pria yang telah membuat hidupku muram, telah merusak hari-hari indahku,” ujarnya.

“Bertahun-tahun saya jalani hidup ini sebagai orang kalah, hingga suatu hari saya diajak romo paroki ke panti asuhan, ada api semangat yang muncul dan membakar hatiku,” katanya.

“Kepedihan anak-anak itu mendorongku untuk mengumpulkan semangat hidup. Jika bukan untukku sendiri,aku ingin hidup berbakti demi kebahagiaan anak-anak seperti mereka,” kata ibu itu.

“Sejak saat itu, hidupku menjadi berubah total, dari kelesuan menjadi penuh antusias,” lanjutnya.

“Harapan akan sesuatu yang baik itu telah mengubahku,” katanya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.”

Bacaan Injil hari ini mengisahkan perjumpaan keluarga Nazaret dengan nabi perempuan, Hana, di Bait Allah. Mereka datang beribadah ke Bait Allah untuk mempersembahkan bayi Yesus.

Kehadiran mereka disambut oleh dua orang yang tua berkharisma dan saleh, yakni Simeon dan Hana.

Ada orang-orang yang akan menanti masa depan kita dengan penuh harap.

Perlu kesadaran bersama dalam mendampingi dan mendidik anak-anak kita.

Jangan biarkan kegelapan hati kita merembes kepada anak-anak yang masih lugu memandang masa depan.

Bagaimana dengan diri kita?

Apakah kita bisa keluar dari kegelapan hidup kita dan menjadi suluh bagi anak-anak kita?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here