Antara Dua Penjahat

0
337 views
Ilustrasi: Yesus digoda Iblis. (Dore)

BACAAN Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam sangat menarik direnungkan. Ketiganya berbicara tentang raja (2 Samuel 5: 1-3; Kolose 1: 12-20; Lukas 23: 35-43).

Tuhan berfirman tentang Daud, “Engkaulah yang harus menggembalakan umat-Ku Israel, dan engkaulah yang menjadi raja atas Israel.” (2 Samuel 5: 2).

Raja Alam Semesta dan Raja Israel yang sejati itu lahir dari keturunan Daud (Yesaya 33: 15-17; Lukas 1: 33).

Santo Paulus menegaskan bahwa Tuhan Allah telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa (Kolose 1: 13).

Dalam Kristus kita memiliki pengampunan dosa (Kolose 1: 14).

Injil Lukas menampilkan kisah penyaliban Yesus, Sang Raja. Sebagian dari mereka yang menyalibkan Dia berkata, “Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah Diri-Mu!” (Lukas 23: 38). Demikian pula salah satu penjahat yang disalibkan bersama Dia berkata, “Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah Diri-Mu dan kami!” (Lukas 23: 39).

Yesus tidak menanggapi ejeken mereka. Mengapa? Pertama, Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia; bukan Diri-Nya sendiri.

Kedua, Dia menyelamatkan manusia atas kehendak Tuhan; bukan karena permintaan manusia. Ejekan mereka nyaris sama dengan godaan Iblis waktu Yesus berpuasa. “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” (Matius 4: 3)

Yesus tidak menanggapi godaan Iblis.

Si jahat itu mencobai Yesus lagi di atas kayu salib lewat penjahat itu. Tunjukkan kalau kamu bisa mengalahkan kekejaman penyaliban ini. Yesus datang bukan untuk menampilkan kesaktian atau unjuk kekuatan, melainkan memberikan kasih tanpa syarat dari Allah.

Penjahat yang di sebelah lain melihat kuasa kasih Yesus dan pengampunan-Nya. Dia berkata kepada Yesus, “Yesus, ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” (Lukas 23: 42).

Yesus menjawab, “Sesungguhnya pada hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Lukas 23: 43).

Pesannya jelas.

Pertama, Yesus itu Raja Damai, kasih, dan pengampunan. Dia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan (Matius 5: 43-44).

Kedua, Dia memberikan pengampunan dan keselamatan tanpa menunda; hari itu juga. Apakah ada yang ingat akan kata-kata Yesus kepada Zakeus (Lukas 19: 5. 9)?

Pesan-pesan itu mengajak kita mengakui dosa-dosa kita dan bertobat seperti penjahat itu. Atau kita mau mengikuti penjahat yang mengejek Yesus?

Silakan pilih antara dua penjahat itu.

Minggu, 20 November 2022
Hari Raya Kristus Raja Semesta

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here