Antara Maria dan Hawa

0
440 views
Bunda Maria. (Ist)

Bacaan 1: Kej 3:9-15. 20
Injil: Yoh 19:25-34

HARI ini Gereja Katolik merayakan pesta Santa Perawan Maria Bunda Gereja. Banyak makna tentang peran seorang bunda dalam kehidupan manusia.

Begitu besar peran seorang ibu, karena dialah seorang yang akan melahirkan generasi berikutnya.

Seorang bijak berkata, “You educate a man; you educate a man. You educate a woman; you educate a generation.

Ketika engkau mendidik seorang lelaki maka engkau hanyalah mendidik seorang lelaki. Namun saat engkau mendidik seorang perempuan, maka kamu mendidik satu generasi.

Ibu senantiasa memberikan waktunya 24 jam sehari tanpa meminta bayaran. Bahkan mungkin menunggui di samping anaknya, saat anaknya dijemput ajal terlebih dahulu.

Itulah yang dilakukan Bunda Maria, perempuan luhur dan mulia yang dipilih Allah untuk terlibat dalam karya penyelamatan-Nya.

Bunda Maria melahirkan Yesus Sang Juru Selamat dan tak pernah lepas dari-Nya, selalu ada disampingnya hingga Anak-Nya wafat di kayu dalam kisah sengsara yang begitu sadis.

Bunda Maria melahirkan Kristus, Sang Pemberi hidup dunia (Yoh 6:33).

Tuhan Yesus Kristus adalah “Kepala Gereja”, yaitu kepala dari persekutuan orang-orang yang memiliki iman sama kepada Kristus.

Kata-Nya kepada ibu-Nya: “Ibu, inilah, anakmu!”

Juga kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!”

Dan sejak saat itu, murid itu menerima dia di dalam rumahnya.

Meski telah dilarang oleh Allah untuk tidak memakan “Buah Pengetahuan” (pengetahuan baik dan jahat), namun Hawa akhirnya menuruti godaan untuk memakan buah dari pohon terlarang itu. Ia pun memberikannya juga kepada Adam suaminya.

Mereka saling lempar tanggungjawab kesalahan, dan itulah asal dosa manusia.

Hawa ditipu oleh si ular tua, yaitu Iblis.

“Maut datang melalui Hawa, namun hidup datang melalui Maria” (Konsili Vatikan II, Lumen Gentium 56).

Dosa yang berasal dari Hawa dan Adam akan ditebus oleh “Adam yang baru”, yaitu Yesus Kristus, Sang Juru Selamat manusia, pemberi “hidup baru yang kekal”.

Pesan hari ini

Ibu Hawa adalah “ibu semua yang hidup” maka Maria adalah bunda Gereja, yaitu “bunda mereka yang hidup”.

Demikian para Bapa Gereja menyebutnya.

Bunda Maria adalah “ibu Hawa yang baru”.

“Ketika engkau melihat ibu, engkau melihat cinta paling murni yang pernah ada.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here