Apakah Injil Bisa Diringkas?

0
140 views
Ilustrasi: Belajar bersama mendalami isi Kitab Suci.

PERTANYAAN di atas menggelitik. Jika bisa, bagaimana meringkasnya? Apa yang mesti ditulis? Ternyata amat singkat, yakni kasih Allah.

Santo Yohanes menuliskannya secara jelas dalam Injil hari ini (Yohanes 3:16-21). “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).

Lebih detil dia menjelaskan, “Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yohanes 3:17).

Kasih sejati tidak menghakimi, melainkan menyelamatkan.

Namun, kasih juga menghargai kebebasan dan pilihan. “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes 3:18).

Tuhan tidak menghukum. Manusia yang memutuskan untuk menghukum dirinya sendiri. Mereka yang percaya kepada Yesus menerima keselamatan. Sedang yang menolak Dia memilih kegelapan dan hukuman.

“Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang , sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.” (Yohanes 3:19).

Yohanes melihat bahwa ada banyak orang yang menolak Yesus, Sang Terang (Yohanes 8:12).

Mengapa manusia lebih menyukai kegelapan? Karena perbuatan-perbuatan mereka jahat (Yohanes 3:19). Mereka yang berbuat jahat membenci terang agar perbuatannya tidak tampak (Yohanes 3:20).

Jadi, Allah mengasihi dunia, termasuk sisi buruknya. Dia mengasihi orang baik dan orang jahat (Matius 5:45). Orang boleh memilih antara percaya dan menolak untuk percaya. Masing-masing dengan konsekuensinya. Apakah kita memilih untuk percaya akan kasih Allah dalam Yesus Kristus?

Rabu, 10 April 2024

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here