Apakah Mati Berarti Selesai?

0
19 views
Ilustrasi: RIP. (Ist)

PADA hari pesta Santo Laurensius, kita meninggalkan rumah Matius sebentar. Hari Senin depan, kita kembali ke rumahnya. Hari ini kita mampir ke rumah Yohanes yang mengajar kita tentang biji gandum (Yohanes 12:24-26). Biji itu bisa tidak jatuh ke tanah dan tetap satu biji atau jatuh dan mati untuk menghasilkan banyak buah (Yohanes 12:24).

Apa maksud Yesus dengan biji gandum yang jatuh dan mati? Jawabannya kita temukan pada ayat-ayat berikutnya (Yohanes 12:25-26). Buahnya luar biasa, yaitu dimuliakan oleh Bapa-Nya (Yohanes 12:26).

Secara fisik semua orang akan jatuh dan mati. Namun tidak semua orang mati dengan intensi dan destinasi yang sama. Ada yang mati hanya untuk dirinya sendiri, ada yang mati untuk Tuhan (Roma 14:8). Yesus mengajarkan mati dengan motivasi yang kedua.

Orang hanya dapat mengalaminya dengan tidak mencintai nyawanya di dunia ini. Siap mati untuk Tuhan. Dengan cara itu, ia memeliharanya untuk hidup yang kekal (Yohanes 12:25). Itu berarti bahwa mati tidak berarti selesai. Mati itu bisa menjadi jalan untuk memperoleh hidup kekal.

Bagaimana orang bisa mati secara demikian? Dengan melayani Yesus selama hidupnya. “Barang siapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada” (Yohanes 12:26).

Ini bukan soal berada bersama Yesus di lokasi yang sama, melainkan berada dalam semangat hidup yang sama dengan Dia yang datang untuk mencintai dan menyelamatkan banyak orang. Para pengikut-Nya dituntut untuk mencintai dan melayani sesamanya di mana pun mereka berada.

Cinta dan pelayanan Yesus bersifat universal dan tidak mengenal diskriminasi. Demikian pula hendaknya kasih dan pelayanan semua pengikut-Nya.

Bila melakukan itu dalam hidupnya, mereka menghayati kematian biji gandum yang jatuh ke tanah dan menghasilkan banyak buah. Banyak bukan dalam arti kuantitatif, melainkan kualitatif, yakni hidup yang kekal. Siapa yang siap mati dengan cara ini?

Sabtu, 10 Agustus 2024
Pesta Santo Laurensius, Diakon dan Martir
HWDSF

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here