Senin, 7 November 2016
Pekan Biasa XXXII
Tit 1:1-9; Mzm 24:1-4b.5-6; Luk 17:1-6
Yesus Kristus bersabda, “Jika saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia. Dan jika ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jika ia berbuat dosa terhadapmu tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata, ‘Aku menyesal,’ engkau harus mengampuni dia.”
Apa artinya saat Yesus Kristus menyampaikan sabda itu? Pertama, Ia menghendaki kita bahwa kita harus selalu melawan dosa dalam hidup kita meski itu sulit. Kenyataannya, dosa adalah musuh terbesar kita. Kedua, kita harus berbagi kerahiman-Nya dengan mengampuni sesama terus-menerus.
Bagaimana kita harus melawan dosa? Kita harus melakukan segala sesuatu dengan Hati Yesus Kristus, Hati yang penuh kasih. Kita harus siap mengampuni pendosa dan tak pernah menghakimi hati mereka. Kita harus mengampuni tanpa henti.
Dalam Adorasi Ekaristi Abadi sementara kita bersembah sujud di hadirat Yesus Kristus kita memohon pada-Nya rahmat untuk melawan dosa. Kita juga mohon pada-Nya kekuatan untuk mampu mengampuni sesama.
Tuhan Yesus Kristus berilah kami keberanian melawan dosa dalam hidup kami. Anugerahilah kami Hati-Mu hingga kami dapat melawan dosa dan menderita tanpa rasa kecut bahkan jika orang lain tidak mengerti atau berterima kasih pada kami. Bantulah kami berbagi kerahiman-Mu dan mengampuni sesama kami selalu kini dan selamanya. Amin.
