Berhati Tulus dan Penuh Percaya Bagai Anak Kecil

0
780 views
Ilustrasi - Menjadi seperti anak kecil. (Ist)

Selasa, 9 Agustus 2022

  • Yeh. 2:8-3:4.
  • Mzm. 119:14,24,72,103,111,131.
  • Mat. 18:1-5,10,12-14.

ANAK kecil menjadi ukuran bagaimana seorang beriman bisa masuk kedalam Kerajaan Surga.

Anak kecil adalah mahluk paling jujur di muka bumi.

Kita tidak akan bisa memanipulasi perasaan seorang anak kecil. Menyuruhnya berpura-pura senang atau berpura-pura suka sama mustahilnya dengan meminta seekor ikan untuk tinggal di darat.

Seorang anak kecil dianugerahi hati yang bersih. Mereka peka akan kasih sayang yang diberikan orang kepadanya.

Anak kecil dapat merasakan apabila seseorang menyayanginya, dan itu akan terlihat dari gestur yang ia berikan sebagai respon.

Anak kecil yang merasa disayangi akan bisa langsung tersenyum, memeluk, atau gelendotan dengan seseorang walaupun ia baru mengenalnya.

Sebaliknya, anak kecil tidak dapat dipaksa untuk bersikap manis terhadap orang yang tidak tulus menyayanginya.

Dia dapat merasakannya. Maka jangan heran bila ada seorang anak yang menangis, bermuka masam, atau lari menjauh dari seseorang. Tak peduli siapa pun itu.

“Saya memiliki dua anak kecil berusia lima tahun dan dua tahun. Saat saya bekerja di siang hari, mereka akan dijaga oleh dua orang asisten yang membantu saya,” kata seorang ibu.

“Suamiku mempertanyakan kenapa saya bisa percaya kepada para asisten itu tanpa memasang kamera pengawas (CCTV) di rumah,”paparnya.

“Saya percaya karena anak akan cerita apa saja denganku berkaitan dengan situasi rumah selama saya tinggal pergi,” lanjutnya.

“Saya merasa belum punya dana untuk pemasangan cctv maka untuk itu saya mengawasi keadaan anak di rumah dengan komunikasi yang sangat intensif dengan anak-anakku,” ujarnya.

“Saya bisa melihat kedekatan putri saya dengan kedua pengaruhnya,”ujarnya lagi.

“Terlihat anak-anakku begitu sayang pada mereka. Mereka tidak segan untuk memeluk, mencium, bahkan duduk di pangkuan para asisten itu,”sambungnya.

“Rasa percaya yang dimiliki oleh anak kecil adalah kepercayaan tanpa syarat dan tanpa pikir panjang. Anak kecil tidak dapat hidup tanpa mempercayai mereka yang ada di sekeliling mereka,” tegas ibu itu.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian,

“Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka

lalu berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.”

Bagi Yesus, anak-anak adalah “model kekudusan dan kerendahan hati” yang harus dihargai, dihormati, dan dilindungi.

Bahkan Yesus sendiri, merendahkan diri-Nya untuk masuk ke dalam dunia ini sebagai seorang anak kecil.

Apakah hal yang menyangkut anak-anak kecil sehingga menyebabkan mereka menjadi syarat mutlak agar dapat masuk ke dalam Kerajaan Surga?

Barangkali kemampuan anak-anak kecil untuk melaksanakan perintah Allah untuk mengasihi Allah dan sesama.

Anak-anak kecil kelihatannya menerima tanpa syarat, tersenyum tanpa alasan, mengampuni dan melupakan dengan mudah, dan menaruh kepercayaan tanpa mencoba mengetesnya terlebih dahulu, menerima apa yang dikatakan orang-orang dewasa dengan mudah.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku bisa mengemban

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here