Film “Inside Ring”, karena Cinta Mengubah Segalanya

1
2,103 views

PEPATAH lama caritas urget nos (cinta memaksa kita bertindak) agaknya senada dengan “isi” film Perancis bertitel le Premier Cercle yang di dunia pentas internasional terkenal dengan sebutan Inggrisnya: Inside Ring. Gara-gara mengenal Eloide (Vahina Giocante) –perawat rumah tangga keluarganya–  Anton Malakian (Gaspard Ulliel) akhirnya berubah haluan.

Perubahan haluan hidup inilah yang membuat Anton berani mengambil langkah berbeda, manakala ayahnya sendiri menyuruh sobat akrab Anton mengendus keberadaan Eloide untuk membunuhnya. Alasannya jelas, gara-gara cinta sama Eloide itulah Anton yang semula dikenal “ganas” dalam tindak kriminal secara mendadak menjadi “jinak” dan tak ingin berkutat lebih lama lagi di dunia hitam.

Geng kriminal

Film melodrama ini dibuka dengan aksi melarikan mobil mewah orang lain. Aksi ini hanya  menggambarkan betapa geng kriminal pimpinan  Milo Malakian (Jean Reno) yang berdarah Armenia ini dikenal berdarah dingin. Lain di panggung kriminal, lain pula di halaman rumah. Milo yang dikenal ‘ganas’ membasmi siapa pun yang menghalangi aksi perampokannya ternyata dikenal sebagai pria hangat dan perhatian terhadap seluruh anggota keluarganya.

Primordialisme kuat tertanam dalam setiap anggota geng kriminal keturunan Armenia ini. Dan kawasan elit di French Riviera di Nice, Perancis Selatan, menjadi panggung kehidupan Milo Malakian dan seluruh anggota geng kriminalnya. Untuk meneruskan karya hitamnya ini, Milo sudah punya rencana panjang:  menyerahkan tongkat komando urusan rampok-merampok ini kepada Anton.

Karena cinta

Sayang, Eloide “mengacaukan” segalanya. Cinta Anton kepada gadis perawat keluarganya ini membuat pemuda tampan ini akhirnya berubah haluan. Ia ingin hidup aman, tenang, dan tanpa gangguan. Karena itulah, diam-diam dia meninggalkan dunia hitam dan mencoba berinvestasi dengan membeli sebidang lahan tanah di pesisir Nice untuk nantinya bisa dijadikan lahan hotel.

Sayang, cita-cita terendus Milo yang serta-merta memutus rantai bisnis anaknya. Tak hanya itu, Eloide yang dianggap sebagai pencetus “pertobatan” Anton perlu di-sukabumi-kan (dibuat tewas) karena telah mengacaukan rencana perampokan skala besar.

Meski sudah “mengungsi” ke Italia, toh jejak keberadaan Anton dan Eloide tetap terendus ayahnya. Tak terduga, sahabatnya sendiri  dikirim menjadi mesin pembunuh untuk menghabisi Eloide.

Hanya lantaran ikatan darah, Anton terpaksa mengikuti kehendak ayahnya untuk terakhir kalinya: merampok ekspedisi bank di sebuah bandara setempat. Drama tembak-menembak pun terjadi, setelah komisari polisi Saunier (Sami Bouajila) yang menaruh dendam kesumat terhadap Milo Malakian muncul di gelanggang.

Film berakhir dengan happy-ending, meski di tarmack bandara itu bergelimpang banyak mayat dan bau anyir darah segar. Eloide yang hidup di pengungsian di Italia telah mengandung anak bibit cintanya dengan alm. Anton Malakian.

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here